PDIP Tolak Pembangunan Hotel Bintang Lima di Taman Ismail Marzuki

Reporter

Imam Hamdi

Senin, 25 November 2019 12:22 WIB

Suasana hari terkahir bioskop XXI Taman Ismail Marzuki sebelum ditutup karena revitalisasi Taman Ismail Marzuki yang akan dikhususkan untuk pusat kebudayaan dan kesenian, Ahad 18 Agustus 2019. TEMPO /Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan meminta pemerintah DKI Jakarta membatalkan rencana revitalisasi dan pembangunan hotel bintang lima di kawasan Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.

"Kami menentang keras upaya revitalisasi TIM," kata Hasto melalui keterangan tertulisnya, Ahad, 24 November 2019.

Hasto mengatakan kawasan TIM merupakan pusat peradaban dan kebudayaan sehingga harus dilindungi oleh negara. Ia menilai wajar para seniman dan budayawan menolak dengan keras revitalisasi TIM, yang akan dilengkapi hotel bintang lima oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kami sangat memahami dan mendukung sikap para seniman sehingga TIM dengan sejarahnya yang begitu panjang dan bagian dari pusat kebudayaan kita. Sebaiknya tidak boleh dibangun hotel bintang lima maupun bintang sepuluh," kata Hasto.

Selain itu, Hasto memastikan akan mendukung para seniman agar TIM tidak direlokasi. Politikus asal Yogyakarta ini tidak ingin tempat-tempat sejarah dan pusat kebudayaan diubah fungsinya. "Tempat itu menjadi pusat peradaban, ruang kreativitas yang berdiri kokoh di atas jati diri bangsa kita," kata dia.

Advertising
Advertising

Hasto menyatakan bakal meminta Fraksi PDIP di DPRD DKI untuk menentang revitalisasi yang dikerjakan PT Jakarta Propertindo (BUMD) itu. Menurut dia, revitalisasi TIM masih bisa digagalkan meski sudah ada peraturan gubernurnya.

Revitalisasi kawasan TIM merupakan pelaksanaan dari Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 63 Tahun 2019. "Kami akan mendorong fraksi PDIP di DPRD DKI melakukan dialog-dialog. Belum terlambat untuk menyatakan sikap di dalam mendukung apa yang disuarakan oleh para seniman tersebut," kata dia.

Kericuhan sempat terjadi saat diskusi yang membahas revitalisasi Taman Ismail Marzuki digelar antara pemerintah provinsi DKI Jakarta dengan sejumlah seniman di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, TIM, Rabu, 20 November lalu. Video kericuhan itu beredar viral di media sosial sejak Sabtu, 23 November 2018. Diskusi tersebut mengusung tema 'PKJ-TIM Mau Dibawa Kemana?'.

Kericuhan dipicu saat Deputi Gubernur DKI Bidang Kebudayaan Dadang Solihin berdiri dari tempat duduknya dan melontarkan ucapan yang meninggi dan menuai kemarahan seniman sebagai peserta diskusi. "Mau tidak berdiskusi, mau tidak berdiskusi," ucap Dadang dengan nada tinggi.

Seorang peserta yang tidak terima langsung merespon ucapan Dadang. "Woy jangan galak-galak," kata peserta yang tidak terima dengan sikap Dadang. Peserta lain juga menimpali, "Tidak bisa pejabat kayak anda begitu."

"Saya tidak marah, tidak marah," jawab Dadang, setelah para peserta tidak terima dengan ucapannya.

Berita terkait

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

13 jam lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

14 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

20 jam lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

1 hari lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

1 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

1 hari lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

Tim Hukum PDIP diketahui menggugat KPU karena diduga melakukan perbuatan melawan hukum atas penerimaan pendaftaran Gibran sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya