Hendak Meliput, Wartawan Tangsel Diintimidasi Anggota Ormas

Rabu, 4 Desember 2019 14:36 WIB

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di sekolah. Shutterstock

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Aksi kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini menimpa Eka Huda Rizki, 20 tahun, salah seorang wartawan dari media online kabar6.com yang sedang meliput puluhan anggota ormas FBR yang mendatangi kantor Pemkot Tangerang Selatan.

Aksi kekerasan yang menimpa Eka terjadi saat ia dan sejumlah wartawan lainnya sedang meliput ormas FBR yang hendak melakukan aksi protes di Pemkot Tangsel. Mereka ingin memprotes penurunan bendera ormasnya oleh petugas Satpol PP saat menertibkan bangunan liar di wilayah Gaplek, Pamulang.

"Kejadiannya kemarin. Awalnya saya lagi di masjid Al I'tisom yang ada di sebelah pemkot, kemudian ada puluhan anggota ormas FBR mendatangi Pemkot Tangsel. Saya dengan sejumlah wartawan lainnya langsung mendekat ke kerumunan mau meliput," kata Eka, Rabu, 4 Desember 2019.

Menurut Eka, ia dan beberapa wartawan lain penasaran perihal alasan puluhan anggota ormas FBR mendatangi pemkot Tangsel dan mendekat ke lobi. Setelah mendekati kerumunan massa, ia pun mengeluarkan telepon genggamnya untuk mengambil gambar.

"Saya keluarin handphone mau foto aksi tersebut, kemudian ada yang teriak 'woi ngapain foto- foto' sambil deketin saya, padahal saya belum ambil foto mereka. Saya juga dikejar beberapa anggota ormas FBR itu dan saya sudah bilang kalau saya dari media ingin meliput," kata Eka.

Advertising
Advertising

Setelah didekati beberapa anggota ormas FBR, kata Eka, ia diminta untuk menghapus foto padahal ia belum mengambil foto aksi ormas tersebut. Eka juga sudah menjelaskan bahwa dirinya belum sempat memfoto. "Saya udah bilang kalau belum foto tapi mereka tidak percaya. Ya saya minta mereka periksa sendiri, tangan saya juga agak dipelintir," ujarnya.

Eka juga mengatakan bahwa sebelum dikerumuni beberapa anggota ormas FBR, ia dirangkul oleh dua anggota ormas FBR lainnya utuk diamankan dan dibawa menjauh dari puluhan anggota ormas tersebut. "Saya di rangkul diamankan sama dua orang anggota ormas FBR lain dan di bawa ke masjid, saat dibawa ke masjid beberapa orang anggota ormas FBR lainnya masih mengejar saya dan tarik tangan saya sampai ada bekas luka cakar," kata dia.

Atas kejadian tersebut, Eka sudah melapor ke Kepolisian Resor Tangerang Selatan agar kasis kekerasan terhadap wartawan itu bisa diusut hingga tuntas.

Berita terkait

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

15 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

7 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

8 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

8 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

9 hari lalu

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

9 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

9 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

10 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

13 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

13 hari lalu

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti

Baca Selengkapnya