Kronologis Janggal Harley Davidson Ilegal di Pesawat Baru Garuda

Jumat, 6 Desember 2019 06:18 WIB

Garuda Indonesia Airbus A330-900 neo. Istimewa

TEMPO.CO, Tangerang - Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir telah bersama-sama mengumumkan hasil investigasi Komite Audit kasus moge Harley Davidson ilegal dalam pesawat baru Garuda. Hasilnya adalah keputusan untuk memecat Diraktur Utama Garuda Ari Askhara.

Mereka mendapati kesaksian bahwa motor Harley Davidson itu milik Ari, bukan dua karyawan seperti yang selama ini disebut Garuda Indonesia maupun Bea Cukai Soekarno-Hatta. Ari disebut telah menginstruksikan untuk mencari motor klasik jenis Shovelhead produksi terbatas pada 197-an itu sejak tahun lalu. Adapun pembelian dilakukan pada April 2019.

Seperti kemudian ramai diberitakan, moge datang dalam 15 koli (satuan bagasi pesawat) bersama tiga koli lain berisi dua sepeda lipat Brompton dan barang belanjaan lain menumpang pesawat A330-900 Neo. Pesawat ini baru dibeli Garuda dan diterbangkan dari markas pabrikannya, Airbus, di Toulouse, Prancis. Terbang hanya mengangkut rombongan direksi yang baru melakukan serah terima, pesawat langsung menuju Jakarta dan masuk hanggar GMF, Bandara Soekarno-Hatta.

Pengumuman oleh Menteri Sri Mulyani dan Erick Thohir membuktikan kalau kronologis yang disampaikan Garuda Indonesia sebelumnya janggal. Belakangan Bea Cukai Soekarno-Hatta mengungkap kronologis yang sama.

Dalam keterangan sebelumnya, Garuda Indonesia menyebut belasan koli barang belanjaan yang tidak dilaporkan dalam manifes pesawat itu adalah milik dua karyawan. Barang-barang itu juga disebutkan ditemukan oleh petugas Bea Cukai dalam prosedur normal pemeriksaan setelah pesawat tiba.

Advertising
Advertising

Hasil pemeriksaan menemukan claimtag berisi Harley Davidson atas nama SAW dan claimtag berisi dua sepeda Brompton atas nama LS. Keduanya berasal dari 22 penumpang yang ikut dalam pesawat baru Garuda yang bertolak dari Perancis dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu 17 November lalu.

"Jauh sebelum pesawat ini tiba kami sudah memberitahukan ke Bea Cukai dan Imigrasi, kami sampaikan jenis pesawat, nomor penerbangan, waktu mendarat hingga penumpang yang ada dalam penerbangan," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan.

Kehadiran pesawat baru Garuda Indonesia seri A330-900 Neo ikut disambut barisan mobil mewah dan motor gede di hanggar GMF, Bandara Soekarno-Hatta pada akhir November 2019. Sumber: Istimewa

Keterangan yang didapat Tempo berisi kronologis berbeda. Diawali dengan peristiwa kedatangan pesawat itu 17 November lalu bahwa Bea Cukai mengantongi informasi adanya barang tak dilaporkan dalam manifes. Adanya dugaan penyelundupan itu yang membawa petugas Bea Cukai ikut menyambut pesawat.

Petugas sengaja menunggu kargo gelap itu dipindahkan ke truk milik GMF dan dicegat ketika hendak keluar area bandara. Saat dibongkar, ditemukanlah moge Harley Davidson ilegal, dua sepeda lipat Brompton, dan sejumlah suku cadang dalam 18 koli (satuan bagasi pesawat). "Saat akan keluar dari pintu laut GMF, petugas membobol truk GMF," ujar sumber di Kementerian Keuangan.

Klaim moge milik karyawan juga janggal melihat seremonial pesawat yang dihadiri pula barisan motor gede secara meriah. Seorang yang mengetahui kedatangan pesawat itu di hanggar GMF, Bandara Soekarno-Hatta, membenarkan ada penyambutan itu.

Bukan hanya motor gede, barisan mobil mewah disebutnya ikut hadir dalam momen yang sama. " Ya, sekalian mobil-mobil mewah, jemputan shuttle yang buat tamu masuk dari depan GMF ke hanggar, BMW dan Peugeot baru," ujarnya.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

1 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

2 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

3 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya