PDAM Tirta Pakuan Minta Kota Bogor Menaikkan Pajak Air Tanah

Jumat, 6 Desember 2019 18:51 WIB

Ilustrasi air bersih.

TEMPO.CO, Bogor - PDAM Tirta Pakuan meminta pemerintah Kota Bogor menaikkan pajak air tanah untuk mengurangi penggunaan air tanah secara berlebihan.

Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Deni Senjaya berharap kenaikan pajak air tanah akan meningkatkan jumlah pelanggan PDAM. "Kualitas air kami jauh lebih higienis dan juga menambah PAD Pemkot Bogor dari kami, sebagai perusahaan penyedia air," ujar Deni di Bogor, Jumat 6 Desember 2019.

Menurut Deni, pajak air tanah lebih rendah ketimbang tarif PDAM Tirta Pakuan. Jika pajak air tanah tidak dinaikkan, pengguna air tanah akan semakin bertambah.

Penggunaan air tanah secara terus-menerus berisiko menimbulkan penurunan muka tanah dan membahayakan bangunan di atasnya. "Kalau lapisan airnya sudah hilang, tanah akan turun dan ini tidak bisa naik lagi ke atas," ujar Deni.

Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan Rino Indira mengatakan sudah berulang kali meminta pemda menaikkan pajak air tanah, minimal sama dengan tarif PDAM, sehingga pengguna air tanah mau beralih ke air PAM.

Rino menjelaskan, tarif PDAM Tirta Pakuan memiliki 18 kriteria, di antaranya golongan pelanggan S1 (sosial, rumah ibadah) tarif 1-10 meter kubik (m³) Rp 800, lebih dari 10 m³ Rp 1000 dan lebih dari 20 m³ sebesar Rp 1.100.

Untuk tarif rumah tangga 1 (R-1), berkisar mulai dari Rp 2000 hingga Rp 3.100 per meter kubik.

Tarif terbesar PDAM Tirta Pakuan terdapat pada golongan Niaga 4 (N-4), yaitu sebesar Rp 12.000 hingga Rp. 22.000 per meter kubik. Tarif air PAM untuk golongan Industri 2 (I-2) berkisar dari Rp 15.000 hingga Rp 25.000. "Kalau di rata-rata untuk semua golongan, tarif kita sekitar Rp 6.000 permeter kubik," ucap Rino.

M.A MURTADHO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

6 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

3 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

7 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

8 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

9 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

14 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

22 hari lalu

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

23 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya