DPRD DKI Pertanyakan Dasar Hukum Penganggaran Formula E

Jumat, 6 Desember 2019 22:06 WIB

Suasana rapat Badan Anggaran DPRD DKI saat membahas KUA PPAS DKI APBD 2020, Senin 25 November 2019. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi E DPRD DKI mempertanyakan dasar hukum prosedur penganggaran Formula E yang dipisah antara Dinas Pemuda Olahraga dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara.

"Ini kenapa Formula E commitment fee-nya di dinas sedangkan penyelenggara BUMD Jakpro," kata Wakil Komisi E Anggara Wicitra dalam rapat anggaran Dispora di DPRD DKI, Jumat, 6 Desember 2019.

Menurut Anggara, jika prosedurnya terpisah seperti ini, maka dinas seolah-olah hanya tukang bayar tanpa mendapatkan apa-apa dari anggaran dengan nilai Rp 396 miliar itu.

Hal yang sama juga dipertanyakan oleh anggota komisi lainnya, Idris Ahmad dari Fraksi PSI. Dia mempertanyakan dasar hukum dari prosedur penggangaran yang terpisah tersebut. "Apa ada dasar hukum ketika commitment fee buat dinas tapi penyelenggaranya BUMD," ujarnya.

Idris menilai prosedur terpisah tersebut janggal. Ia pun meminta dinas untuk memberikan penjelasan atas pertanggungjawabannya nanti. Selain itu, Idris mengusulkan agar anggaran commitment fee tersebut mestinya diserahkan kepada Jakpro sebagai penyelenggara.

Advertising
Advertising

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Firdaus menyatakan bahwa penganggaran Formula E terpisah antara dinas dan Jakpro sudah berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pemudah dan Olahraga. "Selain itu kami juga berkonsultasi dengan BPK dan Biro Hukum agar tidak ada permasalahan hukum dari prosedur ini," ujarnya dalam rapat yang sama.

Meski begitu, Firdaus menerima masukan dari anggota dewan untuk mengkaji terkait usulan commitment fee Formula E diserahkan ke Jakpro.

Firdaus menjelaskan bahwa commitment fee Rp 396 miliar tersebut dibayar setiap tahun. Gubernur DKI Anies Baswedan pada Agustus lalu telah mendeklarasikan bahwa Jakarta akan menjadi tuan rumah Formula E selama 5 tahun ke depan mulai 2020.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

21 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

13 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

23 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

33 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

40 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

42 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

45 hari lalu

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

45 hari lalu

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

46 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya