Adu Argumen DKI dan DPRD Soal Pembangunan SMK Boarding School

Sabtu, 7 Desember 2019 19:34 WIB

Suasana rapat Badan Anggaran DPRD DKI saat membahas KUA PPAS APBD 2020 DKI, Senin 25 November 2019. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengajukan anggaran Rp 106 miliar untuk pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan 74 dengan konsep boarding school untuk siswa miskin kepada Komisi E DPRD DKI Jakarta.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Syaefuloh mengatakan meski sudah dihapus pada rapat antara Komisi E dengan pihaknya pada Jumat, 6 Desember lalu, ia tetap ingin mengajukan pembangunan unit sekolah baru itu.

Menurut Syaefuloh, Dinas Pendidikan memiliki semangat untuk menyediakan pendidikan untuk orang miskin. “Kemarin masalah utamanya adalah yang disampaikan ada boarding, tapi ruangan boardingnya tidak ada,” kata dia di ruang rapat Komisi E, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Sabtu, 7 Desember 2019.

Syaefuloh menjelaskan SMK 74 Pariwisata dengan format sekolah berasrama itu akan dibangun di atas lahan seluas 3,2 hektare. Selain memiliki 36 ruang kelas, sebanyak 50 kamar rencananya akan dibangun untuk para murid. Meski begitu, sejumlah anggota dewan yang hadir dalam rapat memiliki pendapat berbeda soal rencana itu.

Anggota komisi E dari Fraksi PDIP, Merry Hotma meminta kepada pimpinan agar tetap menghapus anggaran tersebut. Ia beralasan Dinas Pendidikan belum memiliki kajian yang komprehensif soal rencana pembangunan sekolah berasrama itu.

Advertising
Advertising

“Ini kan tiba-tiba karena kemarin kami drop. Bapak buat boarding tanpa kajian. Boarding ini adalah kebutuhan khusus sehingga harus ada kajian, perencanaan, dan sebab kenapa ini ada,” kata Merry.

Senada dengan Merry, koleganya di PDIP, Ima Mahdiyah, menyebut pengajuan anggaran pembangunan SMK Pariwisata 74 Jakarta berskema sekolah berasrama ini dibuat secara mendadak dan tak terencana. Ia pun meminta agar pengajuan anggaran itu dihapus lantaran baru muncul hari ini. “Memang bagus boarding school, tetapi, harus direncanakan. Kalau dadakan seperti ini kita juga nanti tidak maksimal outputnya,” ujarnya.

Sikap kontra terhadap pengajuan anggaran yang tanpa didahului kajian itu juga ditunjukkan oleh anggota Komisi E lain, seperti Oman R. Rakinda dari Fraksi PAN.

Meski begitu, tak semua anggota dewan menolak pengajuan anggaran oleh Dinas Pendidikan itu. Anggota Komisi E dari Fraksi Partai Golkar Basri Baco sepakat anggaran tersebut diterima supaya fisik dari SMK berasrama itu bisa dibangun tahun depan.

Menurut Baso, perihal kajian dapat dikerjakan secara pararel dengan pembangunan sekolah itu. “Memang harus ada kajian. Tapi kalau dari teman-teman Dinas Pendidikan sambil mempersiapkan kajiannya, itu mungkin bisa,” kata dia.

Argumen senada juga disampaikan oleh anggota Komisi E lainnya, seperti Achmad Nawawi dari Fraksi Partai Demokrat, Yudha Permana dari Fraksi PDI-P, Hariadi Anwar dari Fraksi Partai NasDem dan Sekretaris Komisi E Jhonny Simanjuntak dari PDIP. Meski sepakat, mereka meminta Dinas Pendidikan memberikan jaminan dan akan mengawasi program pembangunan tersebut.

Saat berita ini dibuat, Ketua Komisi E Iman Satria menskors rapat dalam rangka istirahat, salat, dan makan. Belum ada keputusan yang diambil apakah pengajuan anggaran pembangunan unit sekolah baru SMK Pariwisata 74 bermodel boarding school diterima atau tidak.

Dalam rapat antara Komisi E DPRD dengan Dinas Pendidikan kemarin, anggota dewan sepakat menghapus pengajuan anggaran pembangunan sekolah tersebut. Alasannya, ada beberapa fasilitas yang tidak sesuai dengan konsentrasi ilmu sekolah itu, seperti laboratorium kimia dan fisika. Dinas Pendidikan tak dapat memberikan penjelasan yang dapat meyakinkan anggota dewan.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

2 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

3 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

15 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

25 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

31 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

34 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

36 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

41 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya