Ajukan Rp 12,3 Miliar, BPBD DKI Mau Buat Mobil Simulator Bencana
Reporter
Antara
Editor
Ninis Chairunnisa
Senin, 9 Desember 2019 10:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penangulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta mengajukan anggaran sebesar Rp 12,3 miliar pada rancangan APBD 2020 untuk program pengelolaan risiko bencana.
Dalam kegiatannya, anggaran tersebut akan digunakan BPBD untuk penyediaan komunikasi, informasi dan edukasi kebencanaan dalam bentuk pengadaan mobil dan ruangan simulator bencana.
Kepala BPBD DKI Jakarta Subejo mengatakan nantinya ruang simulator bencana itu dibuka di kantor BPBD, Jalan Petojo, Gambir, Jakarta Pusat. "Di ruang simulator itu ada simulator gempa, simulator kebakaran, simulator banjir dan ruang berasap. Itu ada di kantor kami dan gratis siapa saja boleh mencoba. Petugas kami juga akan memberikan informasi terkait bencana itu," kata dia, Sabtu, 7 Desember 2019.
Adapun mobil simulator akan berkeliling ke seluruh sekolah yang ada di ibu kota dengan tujuan mengedukasi para pelajar. Sehingga, kata Subejo, dapat mengetahui apa yang harus dilakukan ketika mengalami bencana alam.
"Bentuknya truk tapi ada ruang simulatornya, kalau mobil hanya ada simulator gempa saja. Target kami ke sekolah-sekolah karena saat ini ada 5001 sekolah dan 1749 madrasah, untuk mempermudah edukasi, kami yang akan keliling," kata Subejo.
Mengenai rencana BPBD DKI itu, Sekretaris Komisi A Dani Anwar menyampaikan dukungannya. "Ini program yang bagus, mobil dan ruang itu bisa melakukan simulasi jika terjadi gempa. Jadi saat ada bencana, masyarakat tidak panik dan sudah tahu apa yang harus diperbuat," kata dia.