DKI Minta PLN Pasang Alat Pengukur Kualitas Udara di Cerobongnya

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 18 Desember 2019 13:52 WIB

Petugas Polsusi Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melakukan sidak di PT Hong Xin Steel, Cakung, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melakukan inpeksi mendadak ke pabrik peleburan baja PT Hong Xin Steel untuk melakukan pengecekan kembali kondisi cerobong asap milik pabrik tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta meminta Perusahaan Listrik Negara atau PLN memasang Continuous Emission Monitoring System (CEMS) atau alat pengukur kualitas udara di cerobong asap pembangkit listrik mereka di kawasan Jakarta Utara.

CEMS merupakan sistem pemantauan lengkap yang dapat mengukur 5 parameter kualitas udara berupa CO, CO2, SO2, NOx, O2 dan partikular secara terus-menerus.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Andono Warih, mengatakan telah meminta delapan cerobong asap perusahaan plat merah itu untuk memasang CEMS. Namun, dari delapan baru empat cerobong yang dipasang alat pengukur kualitas udara tersebut.

"Kami sudah minta agar semua cerobongnya dipasang CEMS," kata Andono di Balai Kota DKI, Rabu, 18 Desember 2019.

Andono menuturkan permintaan pemasangan CEMS di cerobong pembangkit listrik PLN dilakukan setelah evaluasi dan pengawasan cerobong industri. Hasil monitoring tersebut akhirnya ditemukan ada delapan cerobong PLN belum mempunyai alat ukur udara.

Advertising
Advertising

"Dari situ maka kami eksekusi untuk menegakkan aturan tersebut. Perusahaan tersebut tergolong wajib memasang CEMS. Jumlahnya delapan cerobong," kata Andono.

Alat itu, kata Andono, nantinya bakal membantu pemerintah daerah untuk memantau emisi buang pembakaran pembangkit listrik. Tujuannya agar jangan sampai gas buang dari cerobong milik pemerintah perusahaan Badan Usaha Milik Negara itu mencemari lingkungan.

"Pencemaran terjadi jika sudah melebihi baku mutu. Baku mutu itu bisa diketahui tidak perlu diukur jika CEMS sudah ada," kata Andono. "Dengan adanya CEMs kami bisa kontinu untuk memonitornya."

Andono menuturkan emisi industri yang paling banyak mempengaruhi kualitas lingkungan berada di kawasan Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Timur bagian Utara. Namun, ia tidak merinci jumlah perusahaan yang paling berkontribusi terhadap pencemaran udara di kawasan tersebut.

Berita terkait

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

3 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

3 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

6 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

7 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

7 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

8 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

10 hari lalu

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

Perseroan berharap pelaksanaan liga voli profesional tersebut akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.

Baca Selengkapnya