Anies Cabut Penghargaan Pasca Pengaduan FPI, Ini Kata Pengusaha

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 18 Desember 2019 16:17 WIB

Ilustrasi diskotek. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta Hana Suryani mengeluhkan sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilai tidak bijaksana. Hana menanggapi penghargaan Adikarya Wisata 2019 untuk untuk Nominasi Hiburan & Rekreasi - Klab Malam & Diskotek kepada Colosseum Club 001 namun kemudian dicabut kembali.

Hana menuturkan, pemberian penghargaan kepada Colosseum semestinya menjadi langkah nyata pemerintah melihat perkembangan industri hiburan. Menurutnya, justru dengan penghargaan itu tempat hiburan bakal menjaga kredibilitasnya.

"Cuma kan baru saja ada aduan masyarakat dari FPI. Walau memang Oktober kemarin ada temuan (penyalahgunaan narkoba), tapi kok pemerintah langsung mencabut penghargaan," ujarnya saat dihubungi Selasa 17 Desember 2019.

Hana berharap pemerintahan Gubernur Anies bijaksana dalam melihat permasalahan. Alasan dia, penyalahgunaan narkoba bisa dilakukan di mana saja. "Bahkan, penyalahgunaan narkoba bisa terjadi di hotel, pusat perbelanjaan hingga restoran."

Dia menambahkan, dalam kasus temuan di Colosseum, BNN DKI disebutnya tidak bisa membuktikan manajemen terlibat dan memfasilitasi penyalahgunaan narkoba. "Kalau dari hasil temuan itu ada keterlibatan manajemen, baru seperti yang lain ditutup," ujarnya. "Itu kan tidak ada. Sudah jelas tidak ada keterlibatan manajemen."

Asosiasi, kata Hana, tidak akan terima jika Anies nantinya menutup Colosseum. Ia berharap gubernur tidak membela sebagian orang yang menolak tempat hiburan malam. Sebaliknya, "Gubernur seharusnya bisa menengahi jika ada permasalahan. Sebab, tugas pemerintah adalah mengayomi semua masyarakat termasuk para pengusaha hiburan malam."

Terpisah, Anies Baswedan menilai telah terjadi kesalahan fatal dalam pemberian penghargaan kepada diskotek Colosseum. Dia sama sekali tidak menyebut adanya pengaduan dari FPI pada Minggu 15 Desember 2019, atau sehari sebelum dia menginstruksikan penghargaan dicabut.

"Bagaimana ada tempat ada laporan (narkoba) setelah itu dapat penghargaan. Itu fatal," ujar Anies. Dia menyatakan telah memerintahkan Inspektorat DKI untuk memeriksa kesalahan atas penghargaan tersebut. "Sekarang lagi diperiksa. Nanti kita lihat di mana letak persoalannya," ujarnya.

Adapun Front Pembela Islam lewat juru bicaranya, Munarman, memberi penghargaan kepada Anies atas pencabutan tersebut. Menurutnya, gubernur telah mengakomodasi aspirasi umat beragama. Dia juga menyampaikan harapannya Anies terus membangun komunikasi dan berkonsultasi kepada pra ulama di ibu kota dalam mengembangkan kebijakan di DKI.

"Semoga pak Anies tetap Istiqomah berada di jalan yang di ridhoi Allah. Agar keberkahan turun dari Allah," kata dia.

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

8 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

11 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

12 jam lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

14 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

18 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

21 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya