Pengamat: Revitalisasi Trotoar Harus Dibarengi Perbaikan Drainase

Jumat, 20 Desember 2019 15:01 WIB

Banjir 10-20 cm di depan Kampus Untar Jl. S. Parman Jakbar & berimbas lalin tersendat. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, mengingatkan proyek revitalisasi trotoar pemerintah DKI Jakarta harus berbarengan dengan rehabilitasi saluran air kota. Sebab, kata dia, sistem drainase kota yang buruk bakal menimbulkan banjir di Jakarta.

"Kegiatan revitalisasi trotoar yang sedang gencar dilakukan Pemprov DKI seharusnya diikuti dengan rehabilitasi saluran air kota dan sekaligus penataan jaringan utilitas secara terpadu," kata Nirwono saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 Desember 2019.

Pemerintah DKI tengah merampungkan proyek revitalisasi trotoar di sejumlah titik. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin memperlebar trotoar sehingga ada ruang untuk pejalan kaki. Revitalisasi berlangsung di kawasan, seperti Kemang, Kuningan, dan Cikini.

Nirwono menilai pemerintahan DKI saat ini tidak atau belum siap mengantisipasi banjir. Buktinya, genangan air muncul di sejumlah ruas jalan protokol Jakarta ketika hujan deras pada Selasa, 17 Desember lalu.

"Terlepas dari derasnya hujan, hal ini menunjukkan bahwa sistem drainase kota kita masih buruk, tidak berfungsi optimal, tidak mampu menampung luapan air hujan," kata Nirwono.

Advertising
Advertising

Nirwono mengatakan hanya sekitar 33 persen sistem drainase Jakarta yang saat ini berfungsi baik. Selain sistem drainase yang buruk, saluran air Jakarta tak cukup lebar menampung derasnya air.

Ia pun menyarankan agar pemerintah DKI memperlebar diameter saluran air yang kini 1,5 meter menjadi 3 menter. Dengan begitu, saluran dapat menampung kapasitas air saat hujan lebat.

Tak hanya itu, Nirwono membeberkan, masih banyak permasalahan lain ihwal saluran tersebut, seperti tersumbat lumpur, sampah, limbah, jaringan utilitas yang tumpang tindih, dan antar saluran air tidak terkoneksi dengan baik. "Itu sudah jelas sistem drainasenya yang tidak berfungsi optimal, baik dari diameter lubang saluran air yang perlu diperbesar maupun lubang air yang masuk ke setiap saluran air," ujarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mencatat 27 lokasi banjir imbas hujan selama sekitar dua jam itu, dengan ketinggian 30 sampai 50 sentimeter. Pemerintah DKI pun merespons banjir tersebut dengan menggelar kerja bakti besar bersama seluruh satuan kerja perangkat daerah terkait yang akan digelar pada Ahad, 22 Desember 2019.

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

10 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya