Longsor Rusak 3 Rumah dan Tutup Jalur Kereta Api di Bogor

Senin, 23 Desember 2019 13:57 WIB

Sejumlah personel yang dikerahkan PT KAI Daops I Jakarta tengah memperbaiki jalur perlintasan KA Pangrango Sukabumi-Bogor di Kampung Cicewol, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang tergerus longsor. Foto/Dok/Humas Daop I Jakarta

TEMPO.CO, Bogor -Tiga rumah milik warga di Desa Tugujaya, Cigombong rusak berat karena tertimpa longsor tanah. Bencana itu terjadi akibat hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor sejak Minggu sore hingga malam, 22 Desember 2019.

Camat Cigombong, Ahmad Basrowi mengatakan sejak memasuki musim hujan di wilayahnya banyak terjadi bencana, sehingga dia menambah jam kerja jajarannya untuk siaga dan bahkan 24 jam standby. "Selain antisipasi bencana, penambahan petugas juga untuk mengamankan libur natal dan tahun baru," kata Basrowi di kantornya, Senin 23 Desember 2019.

Basrowi mengatakan hingga saat ini terus mendata bencana yang terjadi di setiap desa di Cigombong, yang mana nanti hasilnya akan dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD untuk selanjutnya dilakukan evakuasi dan penyuluhan.

Menurutnya saat ini yang terdata baru di desa Ciadeg, Benteng dan Tugujaya, karena bencana longsor menimbun rumah warga dengan rusak berat. "Tiga rumah dilaporkan rusak berat, juga longsor terjadi di Ciadeg dan menutup rel kereta api," kata Basrowi.

Kepala Seksi Pol-PP Cigombong, Juanda mengatakan bencana longsor terparah terjadi di kampung Neglasari RT 04/04, Desa Tugujaya merusak tiga KK diantaranya milik Adi, Ajam dan Pepen. Sehingga para korban harus mengungsi ke rumah sodara, atau tetangganya. "Kami tadi dibantu pihak BPD dan linmas mengevakuasi para korban," ucap Juanda.

Advertising
Advertising

Ketua Badan Pemusyaratan Desa Tugujaya, Erwin Ginanjar alias Egi, mengatakan sebelum bencana terjadi wilayahnya diguyur hujan besar disertai angin kencang kurang lebih dua jam tanpa henti. Beruntung saat kejadian korban sedang tidak ada di rumah, sehingga tidak menyebabkan adanya korban meninggal dunia.

"Ada dua rumah kalau di sini yang rusak berat dan kerugian bisa mencapai seratusan juta," kata Egi di lokasi.

Egi mengatakan bersama Muspides dibantu Muspika dan TNI sejak semalam langsung turun ke lokasi, mengevakuasi dan membantu korban membenahi dan membersihkan rumahnya. Namun korban tidak direlokasi ke rumah keluarga atau warga lainnya, karena sebagian rumah masih bisa dipergunakan. "Iya sementara kami bantu terpal dulu untuk menutup atap rumahnya di bagian dapur yang rusak," kata Egi.

Setelah bencana tanah longsor, kata dia, warga setempat langsung bergotong royong membersihkan lingkungan mulai dari membersihkan saluran air, mengangkut sampah dan memagar tanah di lokasi tebingan yang curam dengan bambu. "Intinya warga sigap antisipasi, mereka takut ada longsor susulan," ucap Egi.

Berita terkait

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

7 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

1 hari lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

1 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

2 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

2 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

2 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

3 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya