Tinjau Misa Natal, Anies Baswedan Dicurhati Soal Banjir
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Febriyan
Selasa, 24 Desember 2019 19:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan curhatan dari pemuka agama saat mendatangi Gereja Katolik Santo Kristoforus, Grogol, Jakarta Barat, Selasa, 24 Desember 2019. Kepala Paroki Gereja Katolik Santo Kristoforus Romo Servi Fangohoi mengatakan gereja yang mempunyai 12 ribu jamaah itu kerap diterjang banjir jika musim hujan.
"Di tempat ini, gereja ini selalu kebanjiran," kata Romo Servi kepada Anies saat memberi sambutan atas kedatangan gubernur dan jajaran forum koordinasi pimpin daerah ke Gereja Santo Kristoforus. Anies datang untuk meninjau ibadah misa natal di Gereja Kristoforus.
Ia berharap ribuan jamaah di gereja ini berharap bisa beribadah dengan baik. Namun, banjir sering menghantui jamaah. Bahkan, gereja yang berusia 56 tahun ini dinamakan Kristoforus karena tempat ibadah ini sering banjir.
Nama Kristoforus, kata dia, merupakan nama Romo katolik yang sering membantu menyeberangkan orang. "Mari bekerjasama melakukan apapun untuk kebaikan di tempat ini" ujarnya
Jamaat gereja, kata dia, menyambut baik Anies dan rombong yang mau berkunjung melihat pelaksana ibadah misa natal. Menurut dia, Anies bukan hanya sebagai pemompa, tapi juga orang tua bagi para jamaah.
"Kami berterimakasih karena beliau mau berkunjung ke sini. Karena itu saya mewakili paroki mengucapkan selamat datang bapak gubernur beserta rombongan," ujarnya.
Merespon pernyataan Serfi, Anies berjanji bakal membantu mengatasi masalah banjir di gereja Kristoforus. Anies bakal menurunkan jajarannya untuk meminimalkan banjir di kawasan itu.
"Katanya mau ada renovasi, ini ada pak Sekda, kami siap membantu agar perijinannya bisa dipermudah," ujarnya
Setelah adanya renovasi gereja dan penanganan banjir di DKI Jakarta, Anies berharap cerita gereja tergenang nantinya tinggal sejarah.
"Doakan juga agar air tidak masuk lagi, kan airnya muncul dari luar. Kita berharap Jakarta bisa bebas bencana banjir. Semoga nanti hanya tinggal cerita sejarah bahwa di sini pernah ada banjir," ujarnya.