Sewindu Jemaat GKI Yasmin dan HKBP Rayakan Natal di Depan Istana

Rabu, 25 Desember 2019 18:02 WIB

Jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia mengikuti ibadah Natal di depan Istana Negara, Rabu, 25 Desember 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Jemaah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, Bogor dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia, Bekasi kembali menjalankan ibadah Natal di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Rabu siang, 25 Desember 2019. Tahun ini, genap sewindu mereka tak bisa merayakan kelahiran Yesus di gerejanya sendiri. Bertahun-tahun, mereka masih menghadapi polemik penolakan ibadah dan pembangunan gereja.

"Sejak tahun 2012 kami sudah di sini. Dua mingguan ibadah atau sekitar 209 kali dan delapan kali merayakan Natal," ujar juru bicara jemaah, Jayadi Damanik di lokasi.

Ibadah yang berlangsung selama satu setengah jam itu dilaksanakan secara sederhana. Tak ada mimbar bagi pendeta. Para pengkhotbah hanya dipayungi dengan tenda. Sedangkan jemaah yang duduk di bangku plastik langsung beratap langit berawan gelap. Ibadah digelar di aspal yang belum sepenuhnya kering dari air hujan.

Pohon Natal berbentuk bangun ruang kerucut berlapis kain Ulos Batak berdiri di sebelah kanan pendeta. Di pohon tersebut, puluhan kertas berisi ucapan Natal dan harapan di masa depan ditempel. Dua orang dewasa mengibarkan spanduk bertuliskan 'Selamat Hari Natal, dari kami yang masih menanti beribadah di GEREJA kami sendiri'. Spanduk itu sengaja dihadapkan ke gedung tempat Presiden Joko Widodo atau Jokowi bekerja.

Nyanyian dan puja-pujian jemaah harus berbagi dengan volume deru mesin dan klakson kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas di Jalan Medan Merdeka Utara hingga ke Medan Merdeka Barat. Namun, jemaah tetap khusyuk mendengarkan ceramah pendeta bertema 'Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang'.

Advertising
Advertising

Ibadah yang dilaksanakan di sudut Monumen Nasional itu juga harus berbagi ruang dengan kendaraan bermotor dan delman yang parkir. Belasan polisi dan wisatawan yang lalu lalang menonton pelaksanaan Misa Natal. Beberapa pengendara sepeda motor juga sengaja berhenti di pinggir jalan untuk melihat keramaian.

Delapan tahun lalu, Ahad pagi, 6 Mei 2012, jemaah HKBP Filadelfia yang hendak beribadah dihadang oleh sejumlah massa, Satpol PP, polisi, dan bus Pemerintah Kabupaten Bekasi yang memblokir jalan. Saat akan membubarkan diri, massa meneriaki serta melempari jemaah dengan tanah. Kronologi penghadangan disampaikan oleh Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, Pendeta A.A. Yewangoe kala itu.

Nasib serupa dialami jemaah GKI Yasmin. Pada 22 Januari 2012, massa dari warga Curug Mekar, Forum Komunikasi Muslim Indonesia, dan Gerakan Reformasi Islam berunjuk rasa menolak pelaksanaan ibadah di Taman Yasmin, Bogor. Izin mendirikan bangunan (IMB) gedung ibadah dianggap tidak sah. Pemerintahan Kota Bogor juga sempat menolak IMB gereja itu namun kemudian dimentahkan keputusan Mahkamah Agung dan Ombudsman RI. Meski sudah keluar keputusan, jemaah belum bisa beribadah di sana hingga saat ini.

Berita terkait

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

3 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

7 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

13 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

17 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

17 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

18 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

32 hari lalu

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

British Museum berstatus dalam penyidikan setelah diadukan menyembunyikan artefak-artefak yang disucikan umat kristen Ethiopia.

Baca Selengkapnya

Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

33 hari lalu

Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

Gereja-gereja Katolik di Palestina merayakan Minggu Paskah di tengah serangan Israel yang masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

41 hari lalu

Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?

Baca Selengkapnya

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

51 hari lalu

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya