Cawagub DKI, Gerindra: Harus Bisa Kerja Sama dengan DPRD DKI
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Febriyan
Senin, 30 Desember 2019 05:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru nantinya harus bisa menjalin kerjasama dengan DPRD DKI. Menurut dia, hal itu penting untuk menjaga hubungan antar lembaga.
"Ke depan mudah-mudahan kita memiliki wagub yang bisa diterima tidak saja oleh Gubernur Anies dan aparat pemerintah daerah, tapi juga partai-partai politik di DPRD, oleh masyarakat," kata Riza di Wisma Garuda, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Ahad, 29 Desember 2019.
"Kami ingin membangun hubungan yang harmonis antara eksekutif dan legislatif dalam rangka mengemban tugas pembangunan di wilayah Jakarta," ujar Riza
Riza mengharapkan warga Jakarta bakal memiliki wakil gubernur yang bisa diterima semua pihak. Pihak yang dimaksud, seperti Gubernur DKI Anies Baswedan dan partai politik di DPRD DKI. Tak hanya itu, dia berharap, sosok pendamping Anies kelak dapat disambut masyarakat dari pelbagai golongan, mulai dari ulama, kaum milenial, hingga ibu-ibu.
Riza adalah salah satu calon wagub DKI yang diusulkan Gerindra DKI untuk maju dalam pemilihan. Kini dia mengemban tugas sebagai wakil rakyat di DPR. Dia menyatakan siap menanggalkan posisinya itu apabila dipercayakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai calon wagub DKI.
Selain Riza, tiga nama lain yang masuk bursa calon wagub dari Gerindra adalah anggota Dewan Penasehat Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantoro, dan Sekretaris Daerah DKI Saefullah.
Empat nama dari Gerindra tersebut akan dipilih salah satu diantaranya oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS sebelumnya telah mengajukan dua nama kadenya, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, ke DPRD DKI.
Namun keduanya tampak tak mendapat sambutan positif dari DPRD DKI sehingga proses pemilihannya terus terlunta-lunta. Gerindra sendiri sebelumnya sepakat memberikan kursi Wakil Gubernur DKI ke PKS setelah kader mereka, Sandiaga Uno, mundur dari jabatan itu karena mengikuti Pemilihan Presiden.
Gerindra mengklaim PKS telah sepakat untuk menerima salah satu dari calonnya tersebut. Nantinya, PKS akan mencoret nama salah satu kadernya yang telah diajukan ke DPRD DKI.