Sembilan ekor anak ular kobra dievakuasi petugas Damkar Jakarta Timur dari halaman rumah warga di Cakung, Rabu, 11 Desember 2019. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengevakuasi ular dengan panjang rata-rata 9 cm. ANTARA/HO-Damkar Jaktim
TEMPO.CO, Jakarta - Warga di Kelurahan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menemukan seekor anak ular kobra dari balik pohon beringin yang tumbang akibat banjir di daerah itu.
"Ularnya muncul dari pohon," kata Drajat, tukang tambal ban, saat ditanya di tempatnya bekerja di depan Jalan Bendungan Hilir Gang 2, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Januari 2020.
Ia mengatakan pohon beringin yang berada di gang tersebut tumbang akibat hujan deras dan banjir yang melanda Kelurahan Bendungan Hilir sejak Rabu dini hari.
Sejumlah petugas PPSU kemudian datang untuk membersihkan pohon setinggi sekitar 2 meter yang tumbuh di depan gang tersebut.
Foto udara kondisi banjir di kawasan pemukiman dan perkantoran Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu, 1 Januari 2020. TEMPO/Subekti
Menurut pengakuan Drajat, saat petugas dan warga sedang berusaha mengangkat pohon itu, seekor anak ular kobra muncul dari balik batang pohon.
Drajat awalnya menduga ular itu adalah seekor belut. Namun, setelah diamati lebih lama, ia dan warga menyimpulkan hewan melata tersebut adalah seekor anak ular kobra sepanjang sekitar 30 sentimeter.
Ia menduga anak ular tersebut terseret oleh banjir yang menggenangi jalanan Bendungan Hilir Raya akibat hujan deras yang terjadi sejak Selasa malam.
Saat ditemukan oleh warga dan petugas di pohon tumbang akibat banjir, ular kobra tersebut dalam posisi akan menyerang sehingga warga segera meringkusnya. "Ularnya pas ditemuin sudah mau menyerang," katanya. Petugas melempar ular kobra tersebut ke jalanan dan terlindas mobil.
