Jokowi: Sampah Sebabkan Banjir, Anies: Di Halim Tak Ada Sampah

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Febriyan

Kamis, 2 Januari 2020 19:49 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyapa warga korban banjir di Kemang Utara, Jakarta Selatan, 1 Januari 2020. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 2 Januari 2020, terdapat 63 titik banjir di wilayah DKI Jakarta dan secara keseluruhan terdapat 169 titik banjir untuk Jabodetabek dan Banten. Foto/Instagram/Aniesbaswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bakal mengkaji secara menyeluruh penyebab banjir di ibu kota. Anies juga bakal mengkaji pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut sampah menjadi salah satu faktor yang menyebabkan banjir di ibu kota dan sekitarnya.

"Mungkin kita harus cek lagi nanti. Seperti apa kondisi per wilayah yang di situ ada kejadian banjir," kata Anies saat meninjau lokas banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis, 2 Januari 2020.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan banjir yang menerjang ibu kota dan sekitarnya disebabkan oleh beberapa faktor. "Ada yang disebabkan oleh kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana, banyak hal," ujar Jokowi.

Menurut Anies, banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di ibu kota kemarin, berbanding lurus dengan ramalan intensitas hujan dari BMKG. Di wilayah yang diperkirakan BMKG tingkat hujannya ektrim di sana lah terjadi banjir.

"Halim itu setau saya enggak banyak sampah, tapi bandaranya kemarin tidak bisa berfungsi (karena banjir)," kata Anies. "Apakah ada sampah di bandara? rasanya tidak. Tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan."

Advertising
Advertising

Pemerintah DKI, kata Anies, saat ini sedang berfokus untuk menyelamatkan seluruh warganya yang terdampak banjir. Setelah proses evakuasi selesai, Pemerintah Provinsi DKI berjanji bakal langsung mengumpulkan data untuk mencari faktor utama penyebab banjir di ibu kota.

"Kami duduk kumpulkan data yang lengkap lalu berbicara objektif. Apa saja faktor yang berkontribusi, di daerah mana?"

Anies memperkirakan penyebab banjir di ibu kota bervariasi. Salah satu faktornya, kata mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu adalah curah hujan. Selain itu, faktor lain yang mungkin terjadi adalah saluran untuk menampung air yang perlu dievaluasi.

"Ada yang kontribusinya karena faktor yang lain. Jadi ini bukan single variable. ini multiple variable," ujarnya. "Nah karena itu sekarang kami fokus pada penyelamatan warga. Kemudian Jakarta fokus pada rehabilitasi seluruh fasilitas umum."

Anies pun telah menginstruksikan jajarannya untuk total dalam membantu menangani masalah banjir ini. Anies meminta anak buahnya tidak meninggalkan lokasi banjir sebelum keadaannya pulih kembali.

Anies meminta jajarannya memastikan seluruh rumah warga yang diterjang bajir bisa ditempati kembali dan seluruh fasilitas publik berfungsi seperti semula serta kegiatan masyarakat di kawasan terdampak banjir normal Kembali.

"Pastikan warga bisasa tinggal di rumahnya dengan baik, seluruh fasilitas publik, fasilitas umum berfungsi seperti semula dan kegiatan masyarakat di Jakarta kembali normal," ujarnya. "Pada saat itu terjadi baru kita katakan penanganan banjir ini selesai."

Setelah semua aktivitas warga berjalan normal, Anies mengatakan, pemerintah berjanji bakal menjelaskan langkah yang diambil untuk menangani masalah banjir di ibu kota.

"Kami masih all out untuk penanganan dampak banjir," ujarnya

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

5 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

8 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

8 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

10 jam lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

10 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

11 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

12 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

12 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

12 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

12 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya