Banjir Tangerang, Wali Kota Tetapkan Tanggap Darurat 7 Hari

Jumat, 3 Januari 2020 10:01 WIB

Kapolres Metro Tangerang, anggota Polri dan Tim SAR dibantu warga mengevakuasi ibu dan bayi usia satu bulan dari kepungan banjir di Perumahan Ciledug Indah II Kota Tangerang, Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menetapkan Tanggap Darurat Bencana selama 7 (tujuh) hari ke depan menyusul terjadinya banjir Tangerang. Banjir terjadi di 289 titik di 13 kecamatan di Kota Tangerang.

"Banjir sudah mulai surut dari 289 titik menjadi 160 titik, evakuasi masih terus dilakukan posko dan dapur umum tetap melayani masyarakat,"kata Arief Jumat 3 Januari 2020.

Arief mengatakan berdasarkan BMKG hujan pada 1 Januari 2020 memecahkan rekor seperempat abad terakhir dengan curah tertinggi 377 mm/ hari di Halim Jakarta.

Menurutnya itu benar hingga dia sempat mengaku kebingungan "Saya tidak menyangka sehebat ini hujan lebat. Di Ciledug Indah I air tidak terbendung lagi, semula saya hendak ke Komplek DDN (Depertemen Dalam Negeri) dan hanya melintasi CI I tapi air menghantam tanggul hingga jebol,"kata Arief.

Padahal Pemerintah Kota Tangerang sejak jauh-jauh hari sudah melakukan normalisasi, pengerukan, pompanisasi air, penuraban, rehabilitasi saluran air di seluruh zona baik barat, timur dan tengah. Namun datangnya air bah seperti tak berarti apa-apa.

Advertising
Advertising

"Tandon air sudah kami kosongkan jauh-jauh hari, tapi tak tertampung lagi meluap karena intensitas hujan yang sangat tinggi,"kata Arief.

Banjir yang terjadi di Ciledug Indah berasal dari luapan air Kali Angke yang debitnya sangat deras. Pemkot Tangerang melalui jajaran Dinas PUPR pun melakukan beberapa upaya penanganan diantaranya dengan membangun tanggul darurat banjir (sandbags).

"Tanggul ini dibuat sejak hari pertama banjir. Karena air Kali Angke yang masuk limpasannya dari Duren Villa, jadi ini ditanggul. Kami akan tanggul juga depan Ciledug Indah I, supaya arus airnya tidak masuk kedalam kemudian kita akan turunkan pompa air, semoga ini bisa tertangani," kata Arief.

Sementara itu, untuk titik banjir di wilayah Perumahan Pondok Arum, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Walikota telah berkoordinasi agar pintu air yang dibuka di Pintu Air 10 dapat dikurangi.

"Jadi kemarin yang tadinya pintu air terbuka tujuh, sekarang tinggal kami buka dua dan siang ini jadi satu supaya Pondok Arum dan Periuk Jaya bisa turun termasuk saudara-saudara kita di wilayah Tanjung Burung," kata Arief.

Untuk wilayah Panunggangan Barat, banjir juga telah surut lantaran limpasan air dari Pintu Air 10 telah berkurang. Namun demikian Arief meminta jajaran SKPD, kecamatan dan kelurahan tetap melakukan pendamping kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir.

Terkait penyaluran bantuan logistik, Walikota meminta siapa saja yang hendak menyalurkan bantuan korban banjir agar melalui posko-posko terdekat supaya distribusi bantuan oleh petugas bisa merata.

"Pusatnya ada Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Beberapa bantuan logistik diantaranya mie instan, nasi, air mineral, popok bayi, pakaian layak pakai dan masih banyak lagi," kata Arief.

"Kami terus bagikan logistik lewat dapur umum. Bulog memberikan bantuan 40 ton beras dan bantuan dari masyarakat juga terus mengalir. Jadi kalau ada kesulitan apapun masyarakat jangan sungkan untuk minta bantuan,"Arief menambahkan. Saat ini sebanyak 5.300 KK mengungsi akibat banjir Tangerang tersebut.

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

25 menit lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

10 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya