Sejarah Jokowi dan Waduk Pluit, Dibenahi Hingga Masuk Nominasi

Reporter

Adam Prireza

Editor

Febriyan

Jumat, 3 Januari 2020 17:13 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat 3 Januari 2020. Presiden ingin memastikan semua alat penanganan banjir yang ada di Waduk tersebut berfungsi secara optimal. Waduk ini dilengkapi dengan pompa yang fungsi utamanya pada saat kondisi banjir dan pasang air laut (rob), dimana air akan dipompa dari Waduk Pluit ke laut. Foto/Biro Pers

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mendadak mengunjungi Waduk Pluit, Jakarta Utara pada Jumat pagi 3 Januari 2020. Dalam kunjungan itu Jokowi meninjau rumah pompa air, alat berat, serta pegawai di lokasi.

Jokowi tiba sekitar pukul 08.55 WIB dan menengok sejumlah alat berat yang ada di sisi Waduk Pluit. Jokowi sempat ngobrol dengan operator alat berat yang ada di lokasi. Usai berbincang-bincang singkat, Jokowi menuju salah satu rumah pompa Waduk Pluit.

Di sana ia kembali ngobrol dengan salah seorang petugas sambil berkeliling rumah pompa. Setelah kurang lebih selama 20 menit berada di sana, Jokowi meninggalkan Waduk Pluit pada pukul 09.15 WIB.

Waduk Pluit dan Jokowi memiliki sejarah yang panjang. Kembali ke tahun 2013, saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia pernah merevitalisasi waduk tersebut.

Kala itu Jokowi membenahi Waduk Pluit sebagai salah satu upaya pencegahan banjir. Sebelum dibenahi, kondisi Waduk Pluit nampak tak terurus. Gundukan sampah di sisi waduk menjadi pemandangan sehari- hari kala itu.

Advertising
Advertising

Selain itu, Jokowi menjadikan Waduk Pluit sebagai salah satu taman kota percontohan. Alhasil, proyek tersebut mendapat nominasi di Guangzhou International Award for Urban Innovation tahun 2014 untuk kategori Special Recognition.

Waduk itu dinilai berperan signifikan dalam meningkatkan kapasitas penyimpanan air dan mengurangi banjir ibu kota. Proyek revitalisasi waduk pluit dianggap sebagai salah satu proyek vital karena sekitar 40 persen wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut sehingga sangat rawan banjir.

Eksekusi proyek tersebut meliputi perluasan kapasitas waduk, relokasi tiga ribu warga yang bermukim di bantaran waduk, dan mengubah area bantaran menjadi area taman dan ruang terbuka hijau yang berkualitas untuk umum.

Program revitalisasi Waduk Pluit itu juga dinilai berhasil karena mampu membangun dengan cara yang aman dan merangkul masyarakat.

"Gubernur Jakarta berhasil merelokasi warga ke rumah susun sehingga pembangunan ini tidak melanggar hak-hak asasi manusia," demikian ulasan juri.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

3 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

4 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

5 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

6 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

7 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

7 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

10 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

10 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya