Video Viral Camat Ciledug Marahi Relawan Banjir, Begini Ceritanya

Minggu, 5 Januari 2020 16:44 WIB

Kapolres Metro Tangerang, anggota Polri dan Tim SAR dibantu warga mengevakuasi ibu dan bayi usia satu bulan dari kepungan banjir di Perumahan Ciledug Indah II Kota Tangerang, Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Camat Ciledug Syarifuddin meminta maaf kepada khalayak setelah video dia memarahi seorang relawan di Perumahan Wisma Tajur Ciledug yang terkena banjir viral pada Kamis 2 Januari 2020 lalu. Dia pun menjelaskan kronologis kejadian itu.

"Saya Syarifuddin, Camat Ciledug, menanggapi kejadian viral kemarin. Saya secara pribadi dan institusi Kecamatan Ciledug meminta maaf atas miskomunikasi tersebut," kata Syarifuddin melalui pesan di aplikasi percakapan Whatsapp kepada Tempo, Ahad 5 Januari 2020.

Syarifuddin menceritakan kronologi situasi penanganan banjir di wilayahnya hingga akhirnya dia tersulut emosi. Dia menyatakan telah bekerja sekuat tenaga sejak banjir melanda 1 Januari 2020.

"Pada 1 januari 2020 Rabu pagi saya bersama team meluncur ke titik banjir paling parah di Wisma Tajur. Bersama tim Basarnas saya turut mengevakuasi korban,"tulis Syarifuddin.

Pada hari itu, dia menerima laporan adanya warga terjebak dalam rumah. Dia pun mewanti-wanti anak buahnya agar tidak salah mendata dengan evakuasi utama adalah anak-anak, orangtua lanjut usia dan ibu hamil.

Advertising
Advertising

Syarifuddin pun menyebut keluar dari Wisma Tajur pada Rabu pukul 14.47 menuju perumahan Puri Kartika membawa perahu karet dari Dinas Lingkungan Hidup. Di sana Syarifuddin menyebutkan membantu evakuasi warga hingga pukul 18.51.

"Saya pindah ke titik banjir di Kelurahan Paninggilan di Perumahan Pondok Laka Permai sampai jam sepuluh malam,"kata Sarifuddin.

Kemudian pukul 22.13 Syarifuddin dari Ciledug menuju kantor wali kota di posko Pusat Pemerintahan Tangerang kota mengambil logistik, dan sampai kembali ke kantor kecamatan Ciledug pada Kamis dini hari 2 Januari pukul 02.57 WIB.

"Saya instruksikan ke jajaran kecamatan untuk langsung mendistribusikan logistik kepada korban banjir," kata Syarifuddin.

Tidak pulang ke rumah Syarifuddin mengaku beristirahat sejenak dan menunaikan sholat subuh di Masjid Agung Ciledug dan bersiap melanjutkan evakuasi.

"Tapi jam setengah tujuh pagi saya ditelpon Pak Wali Kota Arief Wismansyah yang menanyakan sarapan bagi korban banjir," kata Syarifuddin.

Wali Kota Arief, kata Syarifuddin, memerintahkan dirinya mengambil sebanyak 900 buah roti yang diperuntukkan untuk korban banjir. Syarifuddin pun bergerak ke Kunciran. Sampai kembali ke kantor kecamatan Ciledug pukul 09.12 WIB.

"Saya sempat mengganti mobil karena mobil yang saya pakai mesinnya mati karena menerjang banjir," kata dia.

Selesai mengambil roti, lanjut Syarifuddin, dia meneruskan evakuasi di Puri Kartika dan Wisma Tajur. Dia pun mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk mendistribusikan 900 roti itu kepada korban banjir.

"Di sinilah awal saya bertemu Raja yang mengaku relawan Jakarta," kata Syarifuddin.

Raja, kata Syarifuddin meminta peralatan evakuasi mulai pengeras suara, lampu senter dan lainnya.

"Saya tanya, Anda relawan bawa apa? Saya tanya Anda bekerja pakai apa kalau Anda tidak bawa peralatan?" kata Syarifuddin.

Sepenglihatan Syarifuddin, seorang yang disebut Raja ini hanya membawa kertas dan bolpoint. Dia pun mengaku telah mendapatkan informasi dari anggota Polsek Ciledug tentang keberadaan Raja yang hanya mencatat dan mengatur-atur.

"Itu dibuktikan dengan pakaian yang kering (-tidak turut evakuasi). Saya lihat baru di hari kedua, sebelumnya hingga tengah malam di Wisma Tajur saya tidak melihat batang hidungnya," kata Syarifuddin.

Sosok Syarifuddin yang emosional dengan memarahi Raja itu diperhatikan seorang pekerja media bernama Fauzan Mukrim yang saat itu berada di lokasi kejadian di Wisma Tajur.

Fauzan yang usai meliput berita banjir lalu menulis status di media sosial yang berujung viral. Dia menangkap ekspresi pejabat kecamatan berkaos biru yang belakangan dia ketahui adalah Camat Ciledug bernama Syarifuddin.

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

7 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

17 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

21 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

1 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

5 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

7 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya