Banjir di Lebak, Jokowi Instruksikan Tutup Tambang Emas Ilegal

Rabu, 8 Januari 2020 07:07 WIB

Presiden Jokowi mengenakan jas hujan pemberian warga saat mengunjungi lokasi banjir dan longsor di Sukajaya, Bogor. twitter.com/setkabgoid

TEMPO.CO, Lebak - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menginstruksikan penutupan tambang emas ilegal yang diduga memicu banjir bandang di Kabupaten Lebak. Banjir bandang itu menerjang enam kecamatan di daerah itu.

Menanggapi instruksi presiden itu, Gubernur Banten Wahidin akan segera mengkaji rencana penutupan tambang emas ilegal di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) di Lebak. Kemarin Wahidin mendampingi Presiden Jokowi dan rombongan meninjau lokasi banjir bandang di Kabupaten Lebak.

"Kami akan survei dan melakukan kajian lebih lanjut dengan Kabupaten Lebak serta pihak terkait lainnya," kata Wahidin melalui keterangan tertulis, Rabu 8 Desember 2019.

Penutupan tambang emas ilegal itu, kata Wahidin, sejatinya merupakan tugas dari pengelolaan Lingkungan Hidup, karena terkait dengan penegakan hukum terhadap praktik illegal logging.

Berdasarkan perintah langsung Presiden, Wahidin mengatakan dalam waktu dekat Ia akan segera melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian/institusi terkait. "Juga dengan FORKOPIMDA (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), karena kita sudah menyaksikan sendiri bagaimana dampak yang ditimbulkan dari aktivitas tambang liar tersebut."

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi bersama rombongan meninjau lokasi banjir bandang di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong. Salah satunya lokasi yang dikunjungi adalah Pondok Pesantren La Tansa yang terdampak banjir bandang. Meninjau beberapa bangunan dan fasilitas yang rusak akibat banjir bandang di Pondok Pesantren La Tansa.

Presiden Jokowi mengatakan telah mendapatkan laporan dari Banten dan terdapat 30 jembatan penting yang menghubungkan antar desa yang perlu segera diselesaikan. Dan ada 19 Sekolah mengalami kerusakan, serta 1.410 rumah rusak.

Usai meninjau lokasi banjir bandang, Presiden Joko Widodo mengatakan penyebab banjir bandang Kabupaten Lebak adalah rusaknya hutan di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Kerusakan itu disebabkan perambahan hutan dan penambangan emas secara ilegal.

Presiden instruksikan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya untuk segera menghentikan aktivitas tambang di taman nasional terutama di wilayah Kabupaten Lebak.

Menurut Jokowi, tidak ada toleransi lagi pagi aktivitas tambang emas liar di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, karena merugikan masyarakat. Akibat banjir bandang di Kabupaten Lebak itu, 1.226 rumah hanyut dan 4.368 kepala keluarga mengungsi.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

25 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

1 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

1 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

3 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

4 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

4 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

7 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

7 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya