Anies Baswedan Dihadang Pansus Banjir dan Class Action

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 10 Januari 2020 06:19 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) memberi sambutan saat ibadah misa malam Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Desember 2019. Ketujuh gereja yang bakal didatangi Anies adalah Geraja Santo Kristoforus, HKBP Petojo, Katolik Keluarga Kudus Rawa Mangun, HKBP Rawamangun, GPIB Immanuel, Katedral dan GPIB Paulus. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kontroversi soal penyebab banjir Jakarta di awal 2020 menyulut berbagai pihak meminta pertanggungjawaban Gubernur DKI Anies Baswedan. Anggota DPRD DKI memilih jalur pembentukan panitia khusus banjir.

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengklaim beberapa fraksi telah bersedia membentuk panitia khusus atau Pansus banjir Jakarta 2020.

"Sudah ada enam partai yang setuju untuk pembuatan Pansus Banjir," kata Baco saat ditemui di DPRD DKI, Rabu, 8 Januari 2020.

Enam fraksi yang diklaim telah setuju pembentukan Pansus banjir adalah Fraksi Golkar, PAN, Nasdem, PSI, PDI dan Demokrat. Sedangkan, tiga fraksi lainnya, yakni Gerindra, PKS dan PKB, akan menyusul. "Kami harap sembilan fraksi semuanya ikut untuk bergabung membentuk Pansus Banjir."

Fraksi Gerindra mengatakan akan mendukung pembentukan pansus banjir.

Advertising
Advertising

"Kembali lagi selama tujuannya untuk kebaikan penanganan ke depan bukan untuk menyerang pribadi seseorang dan sesuai arahan partai kenapa tidak untuk mendukungnya," kata Ketua Fraksi Gerindra DKI Rani Mauliani melalui pesan singkatnya, Kamis, 9 Januari. 2019. "Pastilah didukung."

Selama pembentukan itu memungkinkan dan untuk kebaikan, menurut dia, tidak ada salahnya Pansus banjir dibentuk. Sebab, ia melihat, penyebab banjir di Ibu Kota kemarin diduga ada kelalaian dari Pemerintah Provinsi DKI. "Contoh kecil mesin pompa yang rusak yang mungkin karena tidak adanya perawatan berkala," ujarnya

Pansus Banjir, kata dia, nantinya bakal bertujuan untuk mengantisipasi lebih baik lagi terjadinya air bah di ibu kota. "Pansus Banjir kan tujuannya agar bila terjadi banjir dapat diantisipasi lebih baik lagi," katanya.

Adapun Ketua Fraksi PAN Lukman Hakim menyatakan partainya masih berpikir untuk ikut terlibat dalam pembentukan Pansus banjir, atau tidak. Partainya, kata dia, bakal memutuskan secara resmi bergabung dalam Pansus setelah rapat antara ketua fraksi di DPRD DKI Senin pekan depan.

Lukman juga masih membicarakan pembentukan Pansus banjir di internal partainya. "Masalah pansus kami belum duduk antarketua fraksi lagi. Janjinya Senin."

Jika politikus Kebon Sirih memilih pembentukan Pansus banjir, koalisi masyarakat mengajukan gugatan class action.

Gugatan class action warga yang menuntut ganti rugi akibat banjir terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya itu bakal segera didaftarkan. Menurut anggota tim adokasi banjir Jakarta 2020, Alvon K. Palma, gugatan itu rencananya bakal dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Habis minggu ini kita akan langsung daftar," ujar Alvon saat dihubungi Tempo pada Rabu, 8 Januari 2020.

Menurut Alvon, sekitar 470 warga Jakarta sudah mendaftarkan diri untuk ikut dalam gugatan class action tersebut. Pendaftaran dilakukan melalui email yang disediakan tim yakni banjirdki2020@gmail.com.

Alvon mengatakan, tergugat dalam kasus ini merupakan personal dan kelembagaan. Selain ganti rugi uang, pihaknya juga akan menggugat sejumlah kebijakan. Untuk besaran materiil dalam gugatan, Alvon mengatakan tim masih menghitung.

"Cara menghitungnya dari data yang kita dapat, berapa kerugian masing-masing orang, kemudian dikalikan berapa jumlah orang terdampak di Jakarta," ujar Alvon.

Gugatan class action terhadap Anies dilakukan untuk menuntut ganti rugi akibat banjir yang melanda Jakarta pada awal tahun 2020. Tim menyediakan enam kuasa hukum bagi para korban yaitu Diarson Lubis, Alvon K. Palma, Ridwan Darmawan, Pitri Indrianingtyas, Azas Tigor Nainggolan, dan Noni T. Purwaningsih.

Dalam surat edaran yang disebarkan tim advokasi banjir Jakarta 2020, gugatan class action dilayangkan untuk mencegah terjadi kembali dampak buruk dan kerugian akibat banjir "Perlu adanya dilakukan sebuah upaya hukum dari masyarakat agar ada efek jera atau pembelajaran bagi pemangku kebijakan terkait, dalam hal ini Pemprov Jakarta merujuk pada Gubernur Jakarta Anies Baswedan," demikian bunyi edaran itu.

Anies Baswedan belum mau menanggapi potensi adanya gugatan class action atas masalah banjir di ibu kota. "Itu (pembahasan class action) nanti saja," kata Anies usai mengikuti rapat penanggulangan banjir di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Januari 2019.

Anies hanya berkomentar soal ramai namanya disebutkan di media sosial terkait banjir Jakarta.

Anies mengatakan dirinya akan fokus bekerja untuk memastikan pelayanan berjalan dengan baik dan warga terlindungi setelah terjadinya banjir. Menurut Anies, terjangan banjir di ibu kota, memang membuat terjadinya percakapan di media sosial. "Jadi ada percakapan, ada kenyataan. Saya fokus pada kenyataan," kata Anies kemarin.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

5 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

5 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

5 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

5 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya