BMKG: Puncak Musim Hujan Jabodetabek pada Akhir Januari 2020

Sabtu, 11 Januari 2020 15:42 WIB

Warga beraktivitas saat Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 5 Januari 2020. Sebagian warga terlihat mengenakan jas hujan saat car free day. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyatakan puncak musim hujan di wilayah Jabodetabek belum terjadi. Walaupun wilayah tersebut sudah mengalami banjir besar yang menelan puluhan korban jiwa pada awal 2020.

"Jabodetabek mencapai puncaknya akhir Januari atau awal Februari," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 11 Januari 2020.

Menurut Mulyono, musim penghujan berlangsung sejak akhir November 2019 hingga Maret atau April 2020. Selama periode itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terus berlangsung.

Sebelumnya, BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di Jabodetabek mulai 8 - 12 Januari 2020. Mulyono mengatakan peringatan dini tersebut dibuat salah satunya karena melihat faktor eksternal berupa aktivitas cuaca di Samudera Hindia. Menurut dia, ada aktivitas pertumbuhan awan yang cukup masif di sana dan diperkirakan melintas di Jabodetabek.

"Tapi sebenarnya, tanggal 11-12 Januari ini sudah mulai bergeser ke arah timur, salah satu indikasinya mengarah ke Sulawesi Selatan," kata Mulyono.

Advertising
Advertising

Mulyono menambahkan, curah hujan ekstrem di wilayah Jabodetabek pada 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 sulit terulang kembali dalam waktu dekat jika dilihat dalam kaca mata statistik."Dalam hal ini, masih di bulan Januari," kata Mulyono.

Menurut Mulyono, ada dua peristiwa pada akhir dan awal tahun lalu itu. Yaitu intensitas hujan lebat hingga sangat lebat dan durasi yang panjang. Hujan turun mulai 31 Desember 2019 pukul 04.00 hingga 1 Januari 2020 pukul 11.00 atau sekitar 19 jam.

Kolaborasi antara intensitas dan durasi itu yang membuat wilayah Jabodetabek diguyur curah hujan ekstrem."Seperti yang tercatat, ada 377 mm di wilayah Halim, di Jati Asih dan Taman Mini sekitar 350 mm kemudian Kemayoran dan Priok, sekitar 150 mm," kata dia.

Berita terkait

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

1 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

4 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

4 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

9 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

11 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

18 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

20 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya