Banjir di Kabupaten Lebak, Produksi Padi Terancam Turun

Senin, 13 Januari 2020 10:56 WIB

Foto udara dampak banjir di Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kab.Limapuluhkota, Sumatera Barat, Selasa 10 Desember 2019. Data BPBD Limapuluhkota, enam kecamatan di daerah itu terdampak banjir akibat sejak Senin 9 Desember 2019 mengakibatkan puluhan rumah dan ratusan hektare sawah dan ladang terendam. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Lebak - Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Banten mencatat ada sekitar 891 hektar areal persawahan di enam kecamatan yang mengalami rusak berat. Kerusakan tersebut akibat banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Lebak pada awal Januari 2020.

Ratusan hektar sawah yang rusak berada di Kecamatan Sajira 394 hektar, Kecamatan Cipanas 245 hektar, Kecamatan Lebak Gedong 150 hektar, Kecamatan Maja 17 hektar, Kecamatan Curugbitung 40 hektar, dan Kecamatan Cimarga 44 hektar.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Dede Supriatna, menyebutkan rusaknya persawahan di enam kecamatan akan mempengaruhi capaian target produksi gabah kering panen (GKP) tahun ini. “Rusaknya areal persawahan itu akan menurunkan produksi pangan pada 2020 hingga 45 ribu ton. Itu jika produksi rata-rata enam ton gabah kering pungut (GKP),” kata Dede Senin, 13 Januari 2020.

Dede menjelaskan saat banjir terjadi para petani baru saja melaksanakan gerakan tanam pada Desember 2019. Menurut dia, areal sawah yang rusak berat baru ditanami padi 10 hingga 15 hari. Ia menaksir akibat kerusakan sawah para petani mengalami kerugian hingga miliaran rupiah dengan asumsi biaya pengelolaan usaha rata-rata Rp 7 juta per hektar.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak mencatat jumlah pengungsi akibat banjir bandang dan longsor di wilayah tersebut mencapai 17.200 jiwa atau 4.368 kepala keluarga (KK). Bencana itu melanda 12 desa di enam kecamatan.

Advertising
Advertising

Gubernur Banten, Wahidin Halim, telah menetapkan bencana banjir bandang di Lebak dan banjir di Tangerang sebagai status tanggap darurat. Status tanggap darurat untuk wilayah Provinsi Banten meliputi Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan yang berlangsung selama 14 hari terhitung 1 Januari 2020 hingga 14 Januari 2020.

Sekretaris Daerah Banten, Al Muktabar, mengatakan korban bencana banjir saat ini juga sudah ada yang terserang penyakit ISPA dan penyakit kulit. Jumlahnya diperkirakan mencapai 2.000 orang. “Sudah ada ribuan yang bergeser keadaannya menjadi ISPA,” katanya.

Dia menjamin korban yang terserang penyakit akan mendapatkan pengobatan secara gratis di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Banten. Tidak ada syarat administrasi yang ditentukan sehingga para korban banjir cukup mendatangi rumah sakit milik Pemprov Banten. “Bencana enggak pakai syarat. Sakit saja yang penting syaratnya,” ujar Al Muktabar.

WASIUL ULUM

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

22 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya