Kampung Hilang, Anak-Anak Sukajaya Nyanyi Lagu Longsor Buat DPRD

Kamis, 16 Januari 2020 13:03 WIB

Anak-anak korban longsor saat bernyanyi di depan para dewan, mereka menyindir longsor telah mengusir mereka dari kampungnya di Ranca Nangka, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Rabu 15 Januari 2020. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor - Kedatangan anggota DPRD Kabupaten Bogor ke tenda pengungsi longsor Sukajaya disambut nyanyian anak-anak Cipugur, Cileksa. Anak-anak tersebut menyanyikan lagu Naik-naik ke Puncak Gunung dengan lirik yang telah diganti.

Lirik asli 'kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara', mereka ganti dengan 'kiri kanan ku lihat longsor di mana-mana.

"Eh malah diganti, emang longsor semua ya," kata tokoh setempat yang juga mantan Ketua DPRD Periode 2014, Ade Rohandi di lokasi pengungsian, Rabu 15 Januari 2020.

Ade mengatakan kedatangan anggota dewan ke Cileksa menjadi suatu dorongan dan semangat bagi korban. DPRD bisa melihat langsung kondisi kampung terisolir tersebut. Warga korban longsor juga bisa langsung menyampaikan aspirasinya kepada para wakil rakyat tersebut. "Terima kasih kepada para dewan, apalagi ini yang hadir pimpinan semua," kata Ade.

Pengungsian di Cipugur diisi korban longsor dari kampung Ranca Nangka. Kampung tersebut hancur tak bersisa. Dari 120 rumah, hanya dua rumah saja yang tak hancur diterjang longsor.

Total pengungsi longsor di sana ada 201 Kepala Keluarga dengan 776 jiwa. Di antara pengungsi terdapat 96 balita dan dua ratusan anak-anak. Mereka menempati 19 tenda yang dibangun sendiri dengan ukuran 3x4 meter di lapangan dan persawahan. Tiap tenda dihuni oleh 3 KK.

Selain tenda, pengsungsi longsor juga menempati SDN 4 Cipugur. "MCK kami baru punya 3, itu pun fasilitas milik mushola Jami' Qosim," kata seorang pengungsi, Ikah, 46 tahun.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menghibur pengungsi longsor Sukajaya agar jangan larut dalam kesedihan serta mengambil hikmah dari bencana itu. DPRD berjanji mencarikan solusi untuk membangunkan rumah dan perkampungan baru bagi korban longsor yang rumahnya hancur. "Namun untuk sementara kita bangunkan dulu untuk hunian sementara, minimal korban tidak berdesakan di pengungsian," ucap Rudi.

M.A MURTADHO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

16 jam lalu

Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

Dua warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Kelok Bento Panorama Dua, Lubuk Kilangan, Kota Padang, ditemukan selamat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

1 hari lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

4 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

4 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

6 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

11 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

12 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya