Dokter Kewalahan Layani 50 Korban Longsor Sukajaya

Sabtu, 18 Januari 2020 12:24 WIB

Warga korban bencana banjir bandang dan tanah longsor beraktivitas di posko pengungsian korban banjir bandang dan tanah longsor di SDN Sukajaya 03, Harkat Jaya, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 10 Januari 2020. Kementerian Sosial mencatat hingga 9 Januari 2020, sebanyak 19.801 orang masih mengungsi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Banten terkait bencana banjir dan tanah longsor. ANTARA

TEMPO.CO, Bogor - Warga korban longsor di Kampung Cileksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor mulai terserang penyakit. Dalam sehari tidak kurang 50 orang mendatangi pos kesehatan, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Membludaknya korban longsor yang membutuhkan pelayanan tidak diimbangi dengan jumlah tim medis, khususnya dokter. Di posko Cileksa hanya ada satu dokter yang harus melayani puluhan warga. Ditambah lagi dengan korban yang mestinya dirujuk ke rumah sakit namun terpaksa menetap karena akses jalan belum pulih.

"Saya hanya sendiri di sini. Dibantu sama satu orang tenaga medis kecamatan," ucap Solichin, dokter jaga di posko kesehatan Cileksa, Jumat malam, 17 Januari 2020. Solichin merupakan relawan dokter berasal dari Universitas 11 Maret, Solo.

Ia mengatakan rata-rata pasien yang ditanganinya terjangkit penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), yang disebabkan oleh sirklus udara yang yang terkontaminasi dengan debu. Solichin menyebut penyakit ISPA sangat cepat menular sehingga banyak korban longsor yang tertular.

"ISPA itu bahaya kalau tidak ditangani langsung. Dia bisa merambat ke paru-paru lalu ke jantung dan bisa mengganggu pompa darah di jantung dan kemudian bisa menewaskan pasien," kata Solichin.

Advertising
Advertising

Selain ISPA, korban longsor di Cileksa juga banyak mengalami gangguan pencernaan dan maag akut. Hal itu disebabkan karena makanan yang dikonsumsi pengungsi tidak banyak variannya. Menurut Solichin, pasien yang ditangani mengalami keluhan di perut, yakni rata-rata terkena infeksi lambung dan saluran pencernaanya.

Solichin menyebut hal itu wajar terjadi karena korban longsor atau pasien hanya makan, seperti mie instan dan ikan kaleng. "Belum lagi kondisi mereka di pengungsian. Mereka tidur, masak, dan makan disitu. Itu sangat rentan terserang penyakit," ucapnya.

Solichin mengatakan saat ini jumlah pasien terbilang menurun dibandingkan pada masa awal evakuasi. Sebab tim relawan telah melakukan penyuluhan dan antisipasi. Meski demikian, ia berharap tenaga medis di lokasi pengungsian bisa ditambah. "Karena saya kewalahan juga kalau sendiri," kata Solichin.

M.A MURTADHO

Berita terkait

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

2 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

3 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

6 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

11 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

14 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

16 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

16 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

16 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya