DKI Jakarta Tunjuk Didi Kempot Jadi Duta Keselamatan Kerja

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 19 Januari 2020 07:45 WIB

Pengdangdut Didi Kempot yang terkenal dengan lagu cintanya yang menggugah hati,mendapat julukan Godfather of Broken Hearts.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjuk penyanyi campursari Didi Kempot sebagai Duta Seni dalam program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Ibu Kota.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andriyansyah mengatakan, pelantun "Pamer Bojo" dan "Banyu Langit" ini dipilih karena lagu ciptaannya digemari para pekerja.

"Karena di Jakarta ini banyak yang menyebut diri 'Sobat Ambyar' (sebutan penggemar Didi Kempot), jadi kalau kampanye soal K3 efeknya akan besar," kata Andri seperti dikutip Antara kemarin.

Kampanye K3 akan dikemas melalui Konser Safety Excellence di Britama Arena Sport Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Ahad 19 Januari 2020 pukul 19.00.

"Konser yang kami gelar ini bertajuk 'Nyok Kite Kerja Selamat' dan dalam rangka peringatan Bulan K3," kata Andri.

Advertising
Advertising

Melalui konser ini, Andri berharap kesadaran pekerja dan perusahaan untuk mengedepankan K3 bisa meningkat. Efeknya kedua belah pihak bakal saling diuntungkan karena kenyataannya kecelakaan kerja merugikan pekerja ataupun perusahaan.

"Konser ini gratis dan bagi yang ingin hadir dapat mendaftarkan diri melalui website konsersafetyexcellence.com," katanya.

Andri menjelaskan, kampanye K3 dengan cara ini merupakan pilot project yang digelar lembaganya. Apabila konser ini membawa perubahan terhadap perilaku pekerja dan perusahaan dalam K3, pemerintah daerah akan kembali mengemas acara yang lebih unik dan menarik pada rangkaian berikutnya.

"Sosok Didi Kempot saat ini sedang booming karena lagu-lagunya yang hits, tidak hanya menyentuh para orang tua namun kaum milenial juga ada yang menyukai lagunya," kata dia.

Berdasarkan pidato Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah yang dibacakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam upacara Bulan K3, terungkap pada 2018 telah terjadi 157.313 kasus kecelakaan kerja. Sepanjang Januari hingga September 2019 terdapat 130.923 kasus.

Angka ini merujuk pada angka nasional data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Hal ini juga menunjukkan terjadinya penurunan kasus kecelakaan kerja sebesar 26,40 persen. "Termasuk dalam kategori kecelakaan kerja adalah kecelakaan lalu lintas pada perjalanan pekerja menuju tempat kerja, dari tempat kerja menuju tempat tinggal," kata Anies.

Adapun di Jakarta, Andriyansyah menambahkan untuk tahun 2018 tercatat ada 744 kecelakaan kerja yang terjadi. Dari angka ini, Dinas Ketenagakerjaan yang kini memiliki bidang energi, berencana akan mengambil langkah dengan turut mengawasi sejak sebelum proyek dimulai.

"Jadi tidak hanya di bulan K3 saja, tapi pada saat proyek atau pekerjaan sebelum dimulai kita selalu hadir untuk melakukan penyuluhan agar menekan angka kecelakaan. Kalau kita hadir setelah proyek selesai ya susah, jadi sejak awal pengawasan turut dilakukan," ujar Andri.

Sejauh ini ada sekitar 71.754 perusahaan di Jakarta yang sudah masuk daftar status wajib lapor. Puluhan ribu perusahaan ini memiliki total tenaga kerja sebanyak 1.871.102 orang.

Berita terkait

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

2 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

10 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

10 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

13 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

15 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

16 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya