Pengamat Nilai Wajar PKS Kecewa ke Gerindra Soal Cawagub DKI

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Febriyan

Selasa, 21 Januari 2020 15:01 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima surat dua nama calon wakil gubernur DKI dari PKS dan Gerindra, Selasa 21 Januari 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan munculnya dua nama cawagub DKI Jakarta yang baru dari Gerindra dan PKS terlihat sebagai kompromi yang dipaksakan. Sebab, sejak awal, jatah kursi Wakil Gubernur DKI semestinya milik PKS.

"Kalau mau jujur posisi wagub sebenarnya jatah PKS," kata Adi saat dihubungi, Selasa, 21 Januari 2020.

Partai Gerindra mengumumkan dua nama yang bakal diusung menjadi calon wakil gubernur DKI di kantor Fraksi Gerindra DKI, Senin, 20 Januari 2020. Keduanya adalah Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra.

Mereka menggantikan dua kader PKS yang sebelumnya telah diusung kedua partai, yakni Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, yang kini menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PKS.

Adi menuturkan dua kader PKS yang sebelumnya telah diusung diganti karena tidak ada titik temu. Alhasil, Gerindra mencalonkan kadernya untuk diusung menjadi wagub DKI bersama PKS. Dia pun menyoroti masalah pengumuman kedua Cawagub DKI Jakarta baru yang terkesan dilakukan satu pihak saja, yaitu Gerindra.

Advertising
Advertising

Menurut dia, hal itu karena mereka tak mau lagi menunggu membuka gerbang untuk mendapatkan kursi pendamping Anies Baswedan.

Adi menilai wajar PKS terlihat kurang senang dengan langkah Gerindra. Sebabnya, proses sebenarnya dalam pemilihan cawagub antar kedua partai tersebut belum selesai 100 persen. Namun, Gerindra mengambil kebijakan mengumumkan dua nama yang baru tersebut sendiri.

"Bagi Gerindra ini pintu gerbang mendapatkan kursi wagub, jadi disegerakan pengumumannya," ujar Adi.

Sebelumnya Pengurus DPP PKS Dani Anwar menilai Gerindra terlalu terburu-buru dalam mengumumkan dua nama batu yang diusung menjadi cawagub DKI. Anggota Fraksi PKS DPRD DKI ini menyesalkan terjadinya pengumuman tanpa diskusi antara kedua partai pengusung.

Menurut Dani, Gerindra mengambil keputusan mengumumkan nama pengganti itu secara tiba-tiba setelah terjadi kesepakatan dengan PKS untuk mengusung Nurmansyah dan Ahmad Riza.

"Pengumuman itu tiba tiba tanpa komunikasi lebih lanjut setelah terjadi kesepakatan," ujarnya.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

2 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

6 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

13 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

1 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

1 hari lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

1 hari lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya