Calon wakil gubernur DKI Jakarta Nurmansjah Lubis. Dok pribadi
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) buka kartu soal keunggulan kadernya Nurmansjah Lubis yang disodorkan sebagai calon Wakil Gubernur atau Wagub DKI. Menurut Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Mohammad Arifin, track record calonnya ini tak kalah dengan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra.
Pengalaman politik Nurmansjah diawali sebagai anggota DPRD DKI selama dua periode. Pria kelahiran Jakarta, 8 Desember 1964 itu memiliki pendidikan akuntansi yang dirasa tepat oleh PKS untuk mendampingi Anies Baswedan mengawasi anggaran DKI.
"Pengalaman politiknya di DKI insya Allah tidak diragukan dan sangat memahami betul persoalan DKI. 10 tahun jadi anggota dewan, pasti beliau memahami seluk beluk persoalan DKI," kata Arifin dalam acara Ngopi Bareng DPW PKS di kantornya, Cempaka Baru, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Januari 2020.
Nurmansjah, yang akrab disapa Anca itu sempat menjabat sebagai anggota DPRD DKI untuk periode 2004-2009 di Komisi B dan 2009-2013 di Komisi D dan C.
Selain pengalaman politik, Arifin membeberkan latar belakang pendidikan menjadi alasan Nurmansjah Lubis berkapasitas menjadi calon orang nomor dua di Pemprov DKI mendampingi Gubernur Anies Baswedan.
"Latar belakang beliau itu mendukung Gubernur karena latar belakang pendidikan akuntansi. Beliau S1 dan S2 akuntansi, insya Allah beliau paham urusan anggaran," kata Arifin.
Menurut Arifin, kapasitas Nurmansjah Lubis terkait pengelolaan anggaran tidak perlu diragukan lagi karena pria berusia 55 tahun itu pernah berprofesi juga sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di beberapa daerah, termasuk Jakarta.
Arifin menyebut Nurmansyah paling pas menjadi Wagub DKI. "Insya Allah, dia adalah salah satu kader terbaik yang dimiliki PKS. Jadi sangat pas, menurut pandangan kami, dia mendampingi Anies memimpin DKI Jakarta," kata Arifin.
Ketua DPW PKS Sakhir Purnomo menyebutkan keputusan pemilihan Nurmansjah Lubis sebagai calon Wagub DKI mewakili PKS sudah ditentukan oleh Presiden DPP PKS Mohammad Sohibul Iman. Pemilihan Nurmansjah juga dinilai sebagai terobosan dari PKS agar warga Ibu Kota segera mendapatkan Wakil Gubernur yang sesuai dengan kebutuhan Jakarta. "Yang penting kami PKS ikhtiar maksimal," kata Sakhir.