Revitalisasi Monas Molor, Ini Alasan Kontraktor

Editor

Febriyan

Jumat, 24 Januari 2020 08:10 WIB

Sejumlah buruh mengerjakan pembangunan Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020. Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta revitalisasi kawasan Monas dihentikan sementara waktu hingga Pemprov DKI Jakarta mendapatkan izin dari Kementerian Sekretariat Negara. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek revitalisasi Monas sebenarnya ditargetkan kelar pada Desember 2019, namun hingga kini proyek tersebut masih belum rampung. Direktur Utama PT Bahana Prima Nusantara Muhidin Shaleh mengakui pengerjaan proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas) harus molor dari tenggat waktu.

Penyebab tertundanya proyek, menurut dia, karena cuaca yang tak memungkinkan petugas melanjutkan penggalian dan konstruksi. "Karena cuaca dan situasi," kata Muhidin saat konferensi pers di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Januari 2020.

Karena itu, Bahana Prima hanya bisa mengerjakan proyek 75 persen hingga batas waktu kontrak pada 31 Desember 2019. Muhidin berujar, perusahaannya mulai merevitalisasi Monas sejak 12 November 2019. Dalam kontrak, pemerintah DKI memberikan waktu 50 hari untuk merampungkan proyek.

Padahal, dia melanjutkan, pemerintah DKI meminta perusahaannya menyelesaikan proyek 100 persen. Akhirnya, pemerintah DKI memperpanjang kontrak pengerjaan revitalisasi. Bahana Prima diberi waktu 50 hari lagi sampai Februari 2020.

"Sekarang dikerjakan sudah sampai 88 persen. Tinggal rampungnya saja, tinggal penyerahan," ujar dia.

Advertising
Advertising

Karena itulah, pemerintah DKI baru mencairkan dana sebesar 75 persen dari Rp 64,4 miliar pada 2019. Angka itu merupakan nilai proyek yang disepakati bersama antara Bahana Prima dan pemerintah DKI. Bahan Prima mulanya mengajukan penawaran Rp 64,41 miliar. Sementara harga perkiraan sendiri (HPS) Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI untuk merevitalisasi Monas senilai Rp 71,3 miliar.

"25 persen lagi (sisa uang proyek) dilangsungkan dengan menambah 50 hari lagi sesuai keterangan kepala dinas," ucap dia.

Molornya proyek revitalisasi Monas ini sempat dipermasalahkan oleh Komisi D DPRD DKI Jakarta. Pasalnya, proyek yang didanai dengan APBD 2019 bukan merupakan proyek tahun jamak sehingga seharusnya sudah selesai pada Desember lalu.

Dinas Cipta Karya, Pertanahan dan Tata Ruang DKI Jakarta menyatakan proyek tersebut memang molor dari waktu yang telah ditetapkan. Mereka menyatakan telah memberikan sanksi berupa denda kepada PT Bahana karena keterlambatan tersebut. PT Bahana Prima Nusantara pun diberikan waktu tambahan selama 50 hari untuk menyelesaikan pemugaran Monas.

Berita terkait

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

2 hari lalu

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

Usai orasi di depan Monas, para buruh akan menuju ke Stadion Madya GBK untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

11 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

14 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

16 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

17 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

19 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya