Pelaku Penganiayaan Penumpang Transjakarta Lukai dengan Kuku

Reporter

Antara

Rabu, 29 Januari 2020 08:15 WIB

Warga menunggu bus di Halte Bus Transjakarta Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis 23 Mei 2019. Warga kembali beraktivitas pascaricuh aksi 22 Mei. ANTARA FOTO/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Metro Taman Sari Ajun Komisaris Besar Polisi Abdul Ghafur menyebut pelaku penganiayaan di Jembatan Penyeberangan Orang atau JPO Halte Transjakarta Olimo, YA, 42 tahun, menggunakan kuku untuk lukai korbannya.
“Jadi, setelah kami periksa, pelaku YA menggunakan kukunya,” kata Ghafur di Jakarta, Selasa, 29 Januari 2020.

YA adalah wanita yang diduga mengidap gangguan kejiwaan, diamankan dengan barang bukti berupa dua buah baju berlumur darah di bagian leher milik korban Novita Geraldine.

Polisi juga mengamankan sejumlah rekaman closed circuit television atau CCTV di lokasi kejadian yang memperlihatkan tindak tanduk YA saat menyerang Novita. Ghafur mengatakan bahwa penangkapan terhadap pelaku berkat keterangan saksi kunci, yakni pengemudi ojek daring di lokasi kejadian saat olah tempat kejadian perkara.

Ghafur berharap agar masyarakat tidak perlu khawatir kembali untuk menggunakan transportasi publik setelah kejadian tersebut. “Jadi, bisa dikatakan, masyarakat tak perlu takut menggunakan transportasi publik, semuanya masih aman,” tuturnya.

Bila YA terbukti bersalah secara sadar, dia terancam hukuman penjara maksimal 7 tahun karena melanggar Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Sebelumnya diberitakan, Novita Geraldine mengunggah di Twitter bahwa ia mengalami penganiayaan saat turun dari halte di JPO Olimo. Dalam foto yang diunggah korban, luka sobek tampak menggaris vertikal di lehernya. Luka itu mengeluarkan darah dan kini telah ditutup dengan perban.

Korban mengaku tidak mengetahui senjata yang digunakan oleh pelaku untuk menggores lehernya. Korban pun mengaku tidak merasa sakit pada awalnya. Setelah berada di bawah, kata korban, dua orang yang bertanya kepadanya menjadi histeris karena melihat luka itu.

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

4 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

8 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

12 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

13 hari lalu

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

Rusia menilai bantuan keamanan untuk Ukraina hanya akan memperburuk konflik dan korban jiwa warga Ukraina

Baca Selengkapnya

Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

13 hari lalu

Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

Israel meminta kiriman senjata lebih banyak dari Amerika Serikat untuk menghadapi Iran.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

17 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

8 Tips Merawat Kucing Anggora

18 hari lalu

8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

21 hari lalu

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya