Kondisi 1 Pasien Suspek Virus Corona RSPI Sulianti Saroso Stabil

Kamis, 30 Januari 2020 13:31 WIB

Petugas keamanan berjaga di depan ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Senin, 27 Januari 2020. RSPI itu menyiapkan 11 kamar ruang isolasi ketat untuk mengantisipasi pasien 'suspect' virus corona. Sementara itu, Kementerian Kesehatan menunjuk sedikitnya 100 rumah sakit se-Indonesia untuk siaga terhadap penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China itu. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga hari ini, RSPI Sulianti Saroso masih menangani satu pasien suspek virus corona yang memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan, Cina. Hasil pemeriksaan laboratorium pertama, untuk mengetahui apakah perempuan itu terinfeksi novel coronavirus (nVoC), belum keluar.

Humas Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso (RSPI) Jakarta Wiwik Hukmit mengatakan memperkirakan hasil laboratorium akan terbit hari ini atau besok.

"Sampai sekarang ini hasil laboratorium belum keluar," kata Wiwik saat ditemui di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 30 Januari 2020 pukul 11.55 WIB.

Wiwik berujar pasien tersebut masih dalam pengawasan pemeriksaan rumah sakit. Menurut dia, kondisi pasien masih sama seperti yang disampaikan oleh Direktur RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril saat konferensi pers kemarin. Syahril menyampaikan, kondisi pasien stabil.

"Pasien kemarin sudah disampaikan stabil oleh Pak Dirut. Kalau ada update pasti kami info," ucap Wiwik.

Dalam konferensi pers itu, Syahril mengutarakan ada dua pasien diduga terinfeksi virus corona yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso. Keduanya sama-sama perempuan, mengalami gejala tertular corona, dan memiliki riwayat perjalanan ke Cina. Namun, Syahril tak mengungkap identitas keduanya.

Advertising
Advertising

Pasien pertama pernah pergi ke Hainan, Cina, sebelum menderita gejala virus corona. Syahril memastikan, pasien rujukan dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan ini negatif virus corona.

Pasien satu lagi, seorang warga negara Indonesia, diisolasi dan menjalani perawatan di RSPI Sulianti pada Senin, 27 Januari 2020. Tak hanya mengalami gejala virus corona, pasien juga baru pulang dari Kota Wuhan, Cina.

Menurut Direktur RSPI Sulianti Saroso itu, pasien yang diduga terinfeksi virus corona harus menjalani dua pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan itu antara lain cek darah dan pengambilan sampel dari tenggorokan menggunakan metode swab. "Kan dua kali periksa. Besok pagi hasil laboratorium pertama. Dua hari kemudian hasil laboratorium kedua," ucap Syahril, Rabu, 29 Januari 2020.

Berita terkait

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

31 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

34 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

38 hari lalu

Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

Penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti mempunyai tiga fase pada pasien.

Baca Selengkapnya

Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

38 hari lalu

Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

Kondisi pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung tergolong berat.

Baca Selengkapnya

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

38 hari lalu

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

41 hari lalu

Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) terkena dampak gempa magnitudo 6,5 yang melada pesisir utara Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi, RSUP Prof Ngoerah Bali Tutup Sementara Layanan Pasien Rawat Jalan

54 hari lalu

Sambut Hari Raya Nyepi, RSUP Prof Ngoerah Bali Tutup Sementara Layanan Pasien Rawat Jalan

RSUP Prof Ngoerah menutup sementara layanan pasien rawat jalan dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi. Meski begitu, pelayanan IGD tetap berjalan.

Baca Selengkapnya