Pengacara Minta Jaksa Tunda Eksekusi Donny Saragih

Reporter

Adam Prireza

Jumat, 31 Januari 2020 05:00 WIB

Donny Andy Saragih. Twitter/@Tfjakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan mantan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Donny Saragih, masih belum jelas. Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat hingga kini masih mencari Donny untuk dijebloskan ke penjara akibat kasus penipuan.

Pengacara Donny, Hendarsam Marantoko, menyatakan kalau kliennya itu tengah sakit. Meski begitu, Hendarsam tak menjawab dengan jelas ketika Tempo tanya apakah kondisi sakit itu menjadi alasan Donny tak kunjung datang ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. "Yang saya ketahui beliau kabarnya sakit," kata Hendarsam lewat pesan pendek, Kamis, 30 Januari 2020.

Hendarsam pun tak tahu menahu ihwal keberadaan Donny. Ia menyatakan telah menyampaikan pesan dari Kejaksaan agar kliennya menghormati putusan yang sudah berjalan.

Sebagai pengacara Donny, Hendarsam menghormati segala upaya hukum yang dilakukan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Di samping itu, ia tengah mengupayakan Peninjauan Kembali (PK) terhadap putusan Mahkamah Agung yang menetapkan Donny bersalah dalam kasus penipuan.

Ia berharap Kejaksaan dapat menunda eksekusi Donny sampai ada putusan terkait PK yang mereka ajukan. Walaupun pengajuan PK tidak menghalangi eksekusi. "Akan tetapi di banyak perkara jaksa juga mempertimbangkan untuk menunda eksekusi sampai dengan adanya putusan PK," tutur Hendarsam.

Advertising
Advertising

Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Riono Budisantoso saat Tempo konfirmasi mengatakan tak akan menghentikan upaya eksekusi Donny walaupun akan mengajukan PK. "Kami akan terus mencari yang bersangkutan di tempat-tempat di mana dia diduga berada sampai kami bisa menemukan dan membawanya ke LP untuk menjalani pidana penjara,” ucap Riono lewat pesan pendek.

Riono sebelumnya menuturkan putusan inkrah dari MA terbit sekitar pertengahan 2019. Di saat itu juga seharusnya kejaksaan mencari dan membawa Donny ke lembaga pemasyarakatan (lapas) untuk menjalani hukuman pidana. Menurut dia, Kejari Jakpus sudah mencari Donny sedari lama. Akan tetapi pencarian tak dilakukan intensif. Hingga kini, dia berujar, Donny berstatus sebagai tahanan kota.

Dia menyatakan, kejaksaan telah meminta Donny Saragih datang ke Kejari Jakpus agar bisa segera dieksekusi. Menurut Riono, penasihat hukum menyanggupi akan menyerahkan Donny kemarin. Namun hingga siang hari Donny belum muncul. "Tidak ada batas waktunya (pemanggilan). Pokoknya kami menemukan yang bersangkutan, ya kami bawa," ujar dia.

Donny Saragih mendapat sorotan tajam usai diangkat menjadi Dirut PT Transjakarta oleh Gubernur DKI Anies Baswedan. Belakangan Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah atau BP BUMD Provinsi DKI Jakarta membatalkan pengangkatan Donny Saragih sebagai Dirut Transjakarta pada Senin, 27 Januari 2020. Keputusan itu diambil melalui mekanisme keputusan para pemegang saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Transjakarta merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2017 tentang BUMD.

ADAM PRIREZA | LANI DIANA

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

4 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

4 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya