Revitalisasi Monas, Ini Saran Ombudsman Jakarta

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Febriyan

Sabtu, 1 Februari 2020 22:07 WIB

Aktivis WALHI melakukan aksi di depan Kantor Balaikota Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020. Aksi ini merupakan bentuk protes kepada Pemprov DKI Jakarta perihal proyek revitalisasi kawasan Monas yang telah mengorbankan ratusan pohon. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Jakarta menilai kisruh revitalisasi Monas mmerupakan kesalahan bersama Pemprov DKI Jakarta, DPRD DKI Jakarta dan Kementrian Sekretariat Negara. Karena itu, Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya, Teguh P. Nugroho meminta ketiga pihak tak saling menyalahkan dan fokus pada penyelamatan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Teguh menyatakan bahwa DPRD DKI Jakarta dan Kemensetneg juga bertanggung jawab atas kisruh revitalisasi Monas. Menurut dia, proyek ini tak akan berujung keributan jika DPRD DKI melakukan tugasnya sebagai pengawas pemerintah.

"Sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Pemerintahan Daerah, DPRD di tingkat provinsi merupakan bagian dari pemerintah daerah. Jika Pemprov salah, maka DPRD juga ikut bersalah ketika proyek ini berjalan tanpa sepengetahuannya, karena SKPD pelaksananya merupakan mitra kerja DPRD," ujar Teguh dalam pernyataan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu 1 Februari 2020.

Sama halnya dengan Kemensetneg. Menurut Teguh kementerian tersebut juga seharusnya bisa mengkonfirmasi pembangunan yang terletak tak jauh dari kantor mereka. Apalagi, Kemensetneg berfungsi sebagai Ketua Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka.

"Tidak sulit bagi Mensesneg untuk mengkonfimasi hal tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta selaku Sekretaris Komisi. Jika komunikasi tersebut baru terjadi saat proses revitalisasi sedang berlangsung, maka dapat diduga bahwa komisi tersebut hanya bekerja ketika ada masalah muncul ke permukaan dan tidak secara rutin menggelar rapat koordinasi," ujarnya.

Advertising
Advertising

Karena itu, menurut Teguh, Gubernur Anies Baswedan dan jajarannya, DPRD DKI dan Kemensetneg saat ini sebaiknya fokus menyelamatkan ruang terbuka hijau (RTH) dalam penyelesaian kasus revitalisasi Monas. Menurut dia, penyelamatan RTH Monas lebih penting daripada mencari-cari kesalahan masing-masing pihak.

“Jumlah RTH di Jakarta setiap tahun tidak bertambah secara signifikan. Kami malah menduga RTH Jakarta berkurang karena banyaknya pelaporan ke kami terkait penyalahgunaan RTH tanpa penindakan setiap tahun,” ujar Teguh.

Menurut Teguh, jumlah RTH di DKI Jakarta saat ini sangat minim. Berdasarkan data dari Dinas Cipta Karya. DKI Jakarta tahun 2017, luas RTH murni di Ibu Kota hanya 7 persen dan RTH Kombinasi sekitar 2 persen saja.

“Saatnya para pihak duduk bersama dan memastikan bahwa Revitalisasi Monas tidak mengurangi RTH di wilayah Jakarta secara umum, jika diperlukan perlu ada re-design terhadap proyek tersebut," ujar Teguh.

Sebelumnya DPRD DKI Jakarta dan Mensetneg mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk menghentikan proyek pemugaran Monas. Pasalnya, anak buah Anies Baswedan ternyata belum mengantongi izin dari Kemensetneg. Selain itu, proyek tersebut juga mendapatkan kritikan karena mengorbankan ratusan pohon yang sebelumnya tumbuh subur di sana.

Berita terkait

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

1 hari lalu

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

Usai orasi di depan Monas, para buruh akan menuju ke Stadion Madya GBK untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

15 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

20 hari lalu

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

Beberapa destinasi wisata mengalami kepadatan pengunjung selama libur Lebaran 2024. Berikut rincian jumlah pengunjungnya.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

20 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya

H+1 Lebaran, Lebih dari 5.000 Pengunjung Datangi Monas

21 hari lalu

H+1 Lebaran, Lebih dari 5.000 Pengunjung Datangi Monas

Lebih dari 5 ribu pengunjung mendatangi Monas, Jakarta Pusat, pada H+1 Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

25 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

34 hari lalu

RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

RUU DKJ telah disahkan DPR menjadi UU DKJ. Apa saja poin-poin penting dari Daerah Khusus Jakarta setelah Ibu Kota pindah ke IKN?

Baca Selengkapnya