Setelah Calon Wagub dari Gerindra Safari Politik di DPRD

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 4 Februari 2020 10:39 WIB

Calon wakil gubernur Ahmad Riza Patria (kiri) mengunjungi Fraksi Partai Solidaritas Indonesia di DPRD DKI, Senin, 3 Februari 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jakarta yang diusung Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, kemarin, Senin, 4 Februari 2020, bersafari ke sejumlah fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI. Riza ditemani jajaran Fraksi Partai Gerindra seperti Penasehat Fraksi Muhamad Taufik, Ketua Fraksi Rani Mauliani, Wakil Ketua Yudha Permana dan anggota fraksi lainnya.

Riza berkunjung ke beberapa fraksi, yaitu, Fraksi PKB, PAN, Golkar dan PSI. Dalam kunjungan tersebut, Fraksi PAN menyatakan dukungannya terhadap Riza. Sebagai sesama pendukung pasangan Anies-Sandi pada masa kampanye, mereka berharap Riza terpilih menjadi wakil gubernur.

"Kami sangat senang banget dikunjungi pak cawagub (Riza Patria). Kami berharap dia terpilih karena dulu sama-sama mendukung (Anies-Sandi di putaran dua)," kata Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Lukman berpesan agar Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru memperhatikan persoalan kemiskinan, banjir, kemacetan dan infrastruktur pengendali banjir seperti saluran air yang masih jadi masalah di Jakarta. Selain itu, dia berharap Riza tak menjadikan kursi Wakil Gubernur DKI hanya sebagai batu loncatan. Senada dengan PAN Fraksi Golkar pun memberikan sinyal dukungannya kepada Riza.

Di Fraksi PSI, Riza diminta agar dapat bekerja dengan cepat mengingat periode pemerintahan Gubernur Anies Baswedan tinggal dua tahun lagi. "Harapan kami kepada wakil gubernur terpilih harus banyak kerja mengingat sisa waktu yang ada," ujar ketua Fraksi PSI, Idris Ahmad saat menerima kunjungan Ahmad Riza Patria, Senin 3 Februari 2020.

Advertising
Advertising

Idris mengatakan di sisa pemerintahannya, Anies Baswedan sangat membutuhkan percepatan pembangunan dalam menuntaskan janji kampanye dan program kerja sebagai gubernur. Dia berharap dengan tidak kosongnya kursi wagub nantinya, percepatan pembangunan bisa terlaksana.

Wakil Gubernur DKI, menurut Idris, harus banyak terlibat dan mendorong eksekusi program-program yang telah disusun. Dia juga mengingatkan agar pelaksanaan program harus dievaluasi.

Terkait pemilihan wakil gubernur, Idris meminta adanya proses yang terbuka, agar warga DKI mengetahui kompetensi calon yang bakal menjadi wakil gubernur. "Kami ingin proses pemilihan yang terbuka, seperti uji publik untuk mengetahui kompetensi calon,"ujarnya.

Sudah hampir dua tahun kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada Agustus 2018. Partai koalisi pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yakni Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), baru menemukan titik temu ihwal calon pengisi wakil gubernur pada pertengahan Januari kemarin.

Dua nama sudah masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, yaitu Ahmad Riza Patria yang merupakan jagoan Gerindra. Lalu Nurmansjah Lubis, kader binaan PKS. Usai dikenalkan ke publik, kini keduanya sedang bersafari mendatangi fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta. Riza dan Nurmansjah pun tak sungkan melontarkan rencana kerjanya bila nanti terpilih menjadi wakil gubernur Jakarta.

Berita terkait

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

7 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

1 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

1 hari lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

2 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

3 hari lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya