Fortum Jamin ITF Sunter Bakal Aman dan Ramah Lingkungan

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 11 Februari 2020 15:48 WIB

Desain maket pembangunan ITF Sunter. (Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta)

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Pembangunan Intermediate Treatment Facility atau ITF Sunter masih mendapat penolakan terkait dampak lingkungannya.

Vice President City Solution Fortum Izabela Van den Bossche, mengatakan bahwa anggapan pembangkit listrik tenaga sampah ini menghasilkan polusi salah. Fortum telah menandatangani persetujuan dengan PT Jakpro dengan skema joint venture untuk membangun pengolahan sampah dalam kota di kawasan Sunter, Jakarta Utara itu.

Ia bahkan menjamin keamanan proyek ini. "Kalau suatu teknologi sudah dipilih, pasti sudah dilakukan perhitungan dulu, sehingga risiko-risikonya sudah dihitung," ujar Izabela saat berkunjung ke kantor Tempo, pada Senin, 10 Februari 2020.

Salah satu yang menjadi perhatian masyarakat adalah mengenai residu bekas pembakaran. Izabela menjelaskan bahwa dalam prosesnya, residu tidak akan disimpan lama dan aman terjaga di dalam wadah yang tebal. "Ketebalannya cukup aman, jadi tidak terbawa banjir," ujarnya.

Lebih lanjut, nantinya residu tersebut juga dapat dimanfaatkan menjadi bahan konstruksi. "Jadi memang dari sini dibawa lagi ke pihak ketiga yang akan mengolah (residu)," ujar Izabela.

Advertising
Advertising

Selain itu, mengenai emisi, Izabel mengatakan bahwa proyek ini menggunakan standar Eropa. Maksudnya, ukuran emisi yang dihasilkan harus sesuai dengan yang ditetapkan standar Eropa. Dia mengatakan standar emisi Eropa ini terbilang lebih aman, lantaran jauh lebih rendah dibanding standar udara di Indonesia. "Karena itu standarnya Eropa yang sangat-sangat jauh (berada) di bawahnya," ujarnya.

Izabela menyebut nantinya akan ada monitor emisi di lokasi ITF Sunter. Masyarakat pun bisa memantau jumlah emisi yang dihasilkan dari ITF Sunter tersebut. "Jadi bisa dilihat turun-naik emisinya," ujar dia.

Sebelumnya Aliansi Zero Waste Indonesia atau AZWI mengkritik pemerintah DKI Jakarta yang menyatakan teknologi pengolahan sampah terpadu atau Intermediate Treatment Facility atau ITF Sunter, Jakarta Utara aman, karena mengadopsi standar Eropa. Sebab, baku mutu emisi yang tercantum dalam analisis dampak lingkungan atau Amdal ITF Sunter tetap menggunakan standar Indonesia.

"Jadi pernyataan soal insinerator standar Eropa itu sebenarnya hanya pernyataan di media, tidak sesuai fakta di Amdal," kata Peneliti Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) Fajri Fadillah saat konferensi pers di kantor Walhi Jakarta, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2020.

Berita terkait

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

6 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

7 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

7 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

9 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

9 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

10 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

11 hari lalu

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

15 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

16 hari lalu

Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

Jika angin kencang, aroma menyengat tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Tangsel, bisa tercium dari jarak yang jauh

Baca Selengkapnya