Pengamat: Anies Baswedan Jangan Terjebak Rayuan Ormas jadi Capres

Senin, 17 Februari 2020 11:20 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara peringatan HUT ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Februari 2020. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta -Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai rencana organisasi masyarakat mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden 2024, sebagai tindakan menjerumuskan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.

Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia DKI Jakarta sedianya ingin mendeklarasikan Anies Baswedan for Presiden 2024 di Jalan Inspeksi Kali Mookevart, Semanan, Jakarta Barat, Minggu, 16 Februari 2020. Namun, rencana itu batal lantaran Anies menolak rencana itu.

"Deklarasi dukungan kepada Anies dari GPMI itu jebakan batman," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu saat dihubungi, Minggu, 16 Februari 2020.

Menurut Ujang, deklarasi itu sebagai jebakan karena organisasi masyarakat tidak berhak mengusung calon presiden. Calon presiden harus diusung partai dengan ambang batas presidential threshold 20 persen suara pemilu sebelumnya. "Jadi ini yang menjadi jebakan batman. Mereka tidak berhak. Yang berhak parpol."

Selain itu, kata dia, deklarasi yang dilakukan GPMI juga bakal membawa dampak negatif bagi karir politik Anies. Menurut dia, karier politik mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu berpotensi dipotong di tengah jalan. "Deklarasi itu lebih banyak mudaratnya. Nanti justru banyak yang mau menjegal Anies," ujarnya.<!--more-->

Advertising
Advertising

Menurut dosen Universitas Al Azhar itu, saat ini Anies menjadi figur yang paling potensial untuk dicalonkan menjadi capres. Dukungan dari ormas, kata dia, bukannya membuat Anies bakal semakin kuat melainkan berpotensi menjadi goncangan baginya untuk menuju Pemilu 2024.

Kata Ujang, yang meski dipikirkan adalah karir politik Anies setelah dia tidak menjabat sebagai gubernur DKI pada 2022 nanti. Sebab, Anies bakal mengalami masa vakum selama dua tahun untuk menuju Pemilu Presiden 2024. "Dua tahun setelah tidak menjabat gubernur, Anies tidak ada agenda yang mendukung ke 2024," ujarnya.

Keadaan Anies, kata dia, berbeda saat Joko Widodo menjadi gubernur dan maju menjadi calon presiden. Joko Widodo maju presiden masih menyandang status gubernur dan banyak kegiatan yang dilakukan dan terekspos media. "Sedangkan Anies saat maju menjadi gubernur tidak ada kekuatan seperti Jokowi," ujarnya.

Ketua GPMI Jakarta Syarief Hidayatullah, mengatakan Gubernur DKI Anies Baswedan tidak merestui organisasi masyarakat yang dipimpinnya mendeklarasikan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu untuk menjadi presiden. "Tunggu belnya besok. Beberapa hari ini kami memang sedang persiapan saja," kata Syarief.

Ormasnya, kata dia, bakal fokus mengawal Anies sampai jabatannya berakhir sampai 2022. Menurut dia, meski deklarasi tidak jadi dilakukan, banyak masyarakat yang telah menjatuhkan pilihan ke Anies, untuk diusung menjadi calon presiden nanti. "Bukan dia (Anies) yang akan deklarasi, tapi rakyat sudah mendaulat," ujarnya.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

4 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

12 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya