Kata Ahok Soal Survei Lebih Baik dari Anies Baswedan Atasi Banjir

Senin, 17 Februari 2020 19:09 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan resepnya mengatasi banjir Jakarta hanyalah melanjutkan program gubernur sebelumnya.

Sebelumnya, survei Indo Barometer menyebut Ahok dianggap sebagai gubernur DKI paling berhasil mengatasi banjir dibandingkan Anies Baswedan. Menanggapi hal itu, Ahok mengatakan bahwa ia melaksanakan desain yang dilakukan para insinyur Belanda dan melanjutkan program gubernur sebelumnya.

"Saya hanya melanjutkan program Gubernur sebelumnya. Pak Jokowi. Dan siapa pun Gubernurnya bisa berhasil asalkan mengikuti desain yang dibuat para engineer," kata Ahok kepada Tempo usai peluncuran bukunya "Panggil Saya BTP" di Ruang dan Tempo, Jakarta, Senin, 17 Februari 2020.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa konsep penanganan banjir itu diadopsi dari Belanda. "Sudah ada Kanal Banjir Barat, ada Cakung Drain. Dan di timur ada Kanal Banjir Timur, yaitu Cengkareng Drain. Depan masih ada waduk. Di depan bikin lagi waduk di barat dan timur. Tanggul. 1300 saluran mesti bersih. Pompa-pompa mesti jalan. Jadi sebelum hujan mesti dikosongin. Alat berat mesti keruk terus. Itu kan aluvial. Dari hulu kan turun terus mesti dikeruk terus. Jadi itu bukan ilmu saya. Itu ilmunya dari Belanda."

Menurutnya konsep itu dia ikut sesuai desain dari zaman Belanda dan dari gubernur-gubernur sebelumnya serta mengikuti kebijakan Menteri PUPR. "Siapa pun bisa. Bukan rocket design."

Hasil survei yang diungkap Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menunjukkan gubernur Jakarta yang dianggap paling berhasil dalam masalah banjir Jakarta menurut publik nasional adalah Ahok.

Dalam pemaparan hasil survei di Hotel Atlet Century, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memperoleh angka tertinggi 42 persen, disusul Joko Widodo (25 persen), dan Anies Baswedan (4,1 persen).

Advertising
Advertising

Survei Indo Barometer ini dilakukan pada 9-15 Januari 2020 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling yang melibatkan sampel sebanyak 1.200 responden dari seluruh Indonesia, dengan margin of error sebesar ± 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan tak lama setelah Jakarta dilanda banjir pada awal Januari 2020. Hujan ekstrem yang mengguyur Jakarta sejak malam tahun baru membuat beberapa kawasan terendam. Hal ini diperparah dengan datangnya air dari Bogor.

Namun Anies Baswedan menyebut banjir awal 2020 tak separah banjir pada 2013 di era Jokowi dan 2017 saat Ahok memimpin Jakarta. "Kantor tutup tidak ada, mall tutup tidak ada, Bundaran HI ketutup tidak ada. Itu semua tidak ada," kata Anies pada 9 Januari 2020.

Soal banjir Jakarta pada tahun baru 2020 yang disebut Anies Baswedan akibat curah hujan ekstrem, Ahok mengatakan masalah itu bisa diatasi jika mengikuti ilmu dari Belanda dan gubernur sebelumnya. "Kalaupun mau lebih tinggi, prinsip air kan, bagi rata. Jadi kemarin itu belum dikirim Katulampa saja sudah hancur kita. Karena nggak dipompa tidak disalurkan. Jadi ikuti Belanda ajalah, udahlah," kata Ahok.

KIKI ASTARI | MARTHA

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

2 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

3 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

5 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

14 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

15 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

15 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya