Gerindra dan PKS Kompak Bela Anies Baswedan Soal Survei

Selasa, 18 Februari 2020 21:37 WIB

Petugas Taksi Blue Bird mendorong mobil yang terendam banjir di Pool Taksi Blue Bird Kawasan Jalan Pondok Gede - Jakarta Timur. Rabu, 1 Januari 2020. Sepanjang malam pergantian tahun baru 2020 wilayah Jabodetabek diguyur hujan. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait survei kepuasan atas penanganan banjir dan kemacetan tiga gubernur Jakarta.

Politikus Gerindra M Taufik menyebut titik banjir saat Anies menjabat lebih sedikit dibandingkan era Jokowi dan Ahok.

"Fakta itu kan titik banjir lebih sedikit, RW lebih sedikit. Saya nggak ngomong lebih baik, tapi lebih sedikit," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 18 Februari 2020.

Adapun untuk penanganan kemacetan, Taufik menilai tidak ada perbedaan signifikan antara zaman Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies. "Yang menangani macet apa? TransJakarta? Kan sama saja. Penambahan rute juga tak berpengaruh besar," ujarnya.

Kendati demikian, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu tidak mempermasalahkan hasil survei yang menempatkan Anies di bawah dua gubernur sebelumnya. "Itu biasa," katanya.

Namun Ketua Fraksi PKS DPRD DKI M Arifin mengklaim kinerja Gubernur Anies Baswedan lebih baik dari pendahulunya yakni Ahok.

Hal itu sekaligus membantah hasil survei Indo Barometer yang menyebutkan bahwa Ahok paling baik dalam memimpin Ibu Kota. "Jauh lebih bagus yang sudah dilakukan Anies," kata Arifin.

Arifin mencontohkan, soal penanganan banjir Anies yang diklaimnya lebih baik dibandingkan Ahok, selain titik banjir yang berkurang. "Titik-titik banjir berkurang zaman Anies, kemudian pengungsi jauh lebih minimal di zaman Pak Anies dibanding Gubernur sebelum-sebelumnya," ucap dia.

Menurut dia, Anies juga lebih baik daripada Ahok dalam mengurusi persoalan kemacetan yang diakui secara nasional dengan pemberian penghargaan transportasi kepada Anies Baswedan.

"Soal macet, Anies juga lebih rendah. Contohnya beliau dapat penghargaan tingkat nasional dalam penanganan transportasi, urutan ketiga di dunia," ujarnya.

Sebelumnya, Indo Barometer mengukur tingkat keberhasilan tiga gubernur terakhir DKI Jakarta. Ada lima indikator pengukuran, yakni penanganan banjir, kemacetan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi warga.

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi. Pengumpulan data mulai 9 Januari 2020 hingga 15 Januari 2020 dengan teknik wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Responden survei ialah warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih. Tingkat kepercayaan jajak pendapat ini mencapai 95 persen dengan margin of error 2,83 persen.

Sebanyak 42 persen responden menilai Ahok berhasil mengatasi banjir Jakarta. Selanjutnya, 25 persen memilih Jokowi dan Anies Baswedan dipilih 4,1 persen responden. Sebanyak 35,3 persen menilai Ahok berhasil menangani kemacetan, selanjutnya Jokowi dipilih 35,1 persen responden dan Anies dipilih 8,3 persen responden.


Berita terkait

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

5 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

5 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

9 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

9 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

9 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

10 jam lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

11 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

12 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

19 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

1 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya