Kata Wali Kota Soal Proyek Kereta Cepat dan Sebab Banjir Bekasi

Jumat, 28 Februari 2020 07:28 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Walikota Bekasi, Rahmat Effendi dan jajaran Dirjen SDA Provinsi Jawa Barat di sela melakukan peletakan batu pertama pembangunan waduk, situ dan saluran air multifungsi destinasi wisata air juara di Bekasi, Rabu, 25 September 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi berkirim surat kepada pemerintah pusat supaya proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCIC tidak menganggu saluran air di bawah jalan tol Jakarta-Cikampek. Proyek strategis nasional ini disebut bagian dari penyumbang banjir beberapa kali di wilayahnya.

"Waktu saya dipanggil Presiden (awal Januari 2020), lagi ngecek siphon (saluran air di bawah jalan tol)," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada Kamis, 27 Februari 2020.

Data pemerintah daerah, di Kota Bekasi ada 13 saluran air di bawah Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai dari Bekasi Timur sampai perbatasan dengan DKI Jakarta. Saluran ini mengalirkan air dari wilayah selatan menuju ke utara.

Suasana proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung saat ditinjau oleh Presiden Joko Widodo di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2019. Presiden menyatakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan LRT akan selesai pada tahun 2021. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

"Sekarang bikin surat lagi, jangan sampai kereta cepat itu mengganggu siphon-siphon kita yang dari selatan ke (utara) mampet," kata Rahmat.

Advertising
Advertising

Ia mencontohkan, saluran air di bawah jalan tol di wilayah Pekayon, Bekasi Selatan kapasitasnya berkurang hingga separuhnya dari semula sekitar 2,5 meter karena terkena dampak pembangunan tiang jalur kereta. Adanya proyek itu, perumahan seperti Taman Cikas, Pondok Timur Mas banjir.

"Kalau di Cikas itu sudah separuh, karena enggak ada tempat lagi, kan mereka gali, (pasang) sheet pile, (saluran) keurug," kata Rahmat.

Dalam suratnya, pemerintah daerah memberikan rekomendasi, supaya penggarap proyek strategis nasional (PSN) tersebut yaitu PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) . "Boleh gali, boleh kerjain, ya mbok habis dikerjain digeser, karena dia punya alat berat, jadi jangan sampai mengganggu. Jangan sampai menutup saluran," kata Rahmat.

Menurut dia, kondisi saluran di bawah jalan tol telah mengalami sedimentasi cukup tebal. Sebab, sejak dibangun jalan tol pada tahun 80-an belum pernah dinormalisasi. "Kalau ditambah persoalan itu kan tambah parah," kata Rahmat.

Berita terkait

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

14 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

21 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

2 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya