Bank Indonesia Sebut Kerugian Banjir Awal Tahun Ini Capai 960 M

Sabtu, 29 Februari 2020 09:52 WIB

SEJUMLAH wilayah di Jakarta kembali direndam banjir, kemarin. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyebutkan 10,74 persen dari seluruh rukun warga Ibu Kota terkena dampak musibah tersebut.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo menyebut kerugian imbas banjir besar di Ibu Kota pada awal tahun baru 2020 mencapai Rp 960 miliar. Angka kerugian banjir tersebut jauh lebih rendah ketimbang banjir besar sejak 2002.

"Kerugian banjir tahun ini jauh lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya," kata Ponco saat memaparkan data ekonomi DKI di Rumah Makan Penang Bistro, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Februari 2020. "Padahal hujannya jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya."

Sejak kanal banjir timur dibangun pada Juli 2003, wilayah terdampak banjir Jakarta mulai menurun. Namun program Pengendalian Banjir Sungai Ciliwung itu tersendat pada era pemerintahan Gubernur Anies Baswedan. Upaya normalisasi Daerah Aliran Sungai Ciliwung itu baru terealisasi 16 kilometer dari rencana keseluruhan 33 kilometer.

Kerugian banjir pada tahun-tahun sebelumnya selalu menyentuh angka triliunan rupiah. Banjir pada Februari 2002 mencapai kerugian Rp 9,8 triliun, Februari 2007 mencapai Rp 8,8 triliun, Januari 2013 menyentuh Rp 1,5 triliun, dan Februari 2015 mencapai Rp 1,5 triliun.

Curah hujan pada banjir besar awal tahun 2020 mencapai 377 milimeter per hari, 2015 mencapai 277, 2013 mencapai 100, 2007 mencapai 340 dan 2002 mencapai 168 milimeter per hari.

"Tahun ini termasuk kerugian yang paling rendah. Mungkin teknologi (penanggulangan banjir) juga sudah berubah," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI itu. "Padahal curah hujannya yang paling tinggi."

Menurut dia, kerugian banjir tahun ini jauh lebih rendah dibanding periode sebelumnya karena banjir surut lebih cepat. Banjir besar awal tahun ini surut dalam empat hari. Banjir besar tahun 2002 surut dalam waktu enam hari, 2007 sepuluh hari, 2013 tujuh hari dan 2015 tujuh hari.

Banjir di Ibu Kota, kata dia, membuat kerugian di sektor perdagangan, transportasi, pergudangan, jasa keuangan, pengadaan listrik dan gas. Sektor lainnya yang didera kerugian adalah ritel karena usaha mereka tutup selama banjir. "Data kerugian kami peroleh dari asosiasi," ucapnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

8 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

18 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya