Alasan Menkes Terawan Sebut Masyarakat Tak Perlu Borong Masker

Selasa, 3 Maret 2020 12:46 WIB

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendatangi Rumah Sakit Sulianti Saroso tempat dua WNI penderita Corona dirawat, Senin, 2 Maret 2020. TEMPO/Rosseno Aji

TEMPO.CO, Depok -Menteri Kesehatan, Terawan Agus mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir berlebih hingga memborong masker untuk menjaga diri dari Virus Corona atau COVID-19.

“Yang penting lakukan tindakan hidup sehat. Difteri yang begitu hebat aja kita gak ada takutnya. Apalagi ini Corona,” kata Terawan saat mendatangi RS Mitra Keluarga Depok, Senin 2 Maret 2020.

Terkait masker, Terawan mengatakan, saat ini masyarakat masih belum mendapatkan informasi yang lengkap. Ia mengatakan, masker tujuannya untuk tidak menularkan bukan menahan.

“Jadi yang seharusnya pakai masker yang sakit atau yang terduga sakit, kalau yang sehat ya tidak perlu pakai masker dan itu adalah ketentuan dunia melalui WHO nggak ada yang bantah sampai sekarang ini,” kata Terawan.

Terawan pun mengatakan, imunitas tubuh menjadi yang lebih penting. “Kalau pikiran kita resah, hati tidak tenang, kita penuh kecurigaan maka imunitas tubuh kita akan turun, kalau imunitas tubuh kita turun mudah kena penyakit apa saja, termasuk infeksi virus,” kata Terawan.

Advertising
Advertising

Untuk itu, Terawan memerintahkan, agar masyarakat lakukan gerakan hidup sehat saling menyokong, saling mendukung untuk ketahanan nasional.

“Kita lihat serangan yang luar biasa bahkan dari Amerika itu meragukan lab kita dengan segala cara melakukan intimidasi, bahkan terakhir kita juga umroh dilarang tetapi kelihatannya hanya sebentar nanti dibuka lagi,” kata Terawan.

Terakhir, Terawan mengatakan, masyarakat yang takut terpapar virus corona agar dapat menghilangkannya dan tetap lakukan kerja seperti biasa.

“Tidak ada masalah jadi kerja saja seperti biasa, saya katakan virus korona ini angka kematiannya lebih rendah dibandingkan difteri dan sebagainya,” kata Terawan.

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohamad Idris mengatakan, ada dua warganya yang positif COVID-19 atau corona virus dan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.

“Ada dua yang positif orang tua dan anak, sementara dua orang ya," kata Idris dalam konferensi pers di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin 2 Maret 2020.

Selain dua warganya yang positif COVID-19, ada sekitar 50 an lebih suspect COVID-19 di Kota Depok. Namun, hal itu belum dapat dibuktikan.

50 orang suspect Virus Corona ini diantaranya merupakan perawat RS Mitra Keluarga yang dimana merupakan rumah sakit pertama saat pasien positif COVID-19 berobat.

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

23 hari lalu

Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

Menkes mengatakan tiga masalah kesehatan berikut bisa muncul ketika pemudik terlalu memaksakan diri sehingga membahayakan keselamatan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

31 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

33 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

34 hari lalu

Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

Menkes mengingatkan masyarakat agar menjaga daya tahan tubuh.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

51 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

57 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Mantan Menkes Ingatkan Menu Makan Siang Gratis Jangan Hanya Nasi Ditambah Mie Goreng

29 Februari 2024

Mantan Menkes Ingatkan Menu Makan Siang Gratis Jangan Hanya Nasi Ditambah Mie Goreng

Program makan siang gratis merupakan program yang diusung pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya