RSUD Kota Bekasi Bersiap Hadapi Lonjakan Pasien Demam Berdarah

Kamis, 12 Maret 2020 07:13 WIB

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Bekasi -Jumlah pasien demam berdarah yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi meningkat signifikan semenjak musim penghujan. Karena itu, rumah sakit pelat merah tersebut mulai melakukan antisipasi pelayanan jika ada lonjakan.

"Sementara masih bisa tercover," kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medik RSUD Kota Bekasi, dr. Niken pada Rabu, 11 Maret 2020 terkait soal situasi demam berdarah terbaru.

Ia merilis data pasien demam berdarah sejak Januari sampai dengan 11 Maret mencapai 149 orang. Rinciannya 108 anak-anak, dan 41 orang dewasa. Jumlah pasien ini terus meningkat setiap bulannya dimana di bulan Januari sebanyak 26 orang, kemudian meningkat signifikan di bulan Februari menjadi 68 orang, dan di bulan Maret sampai tanggal 11 sudah mencapai 55 orang.

"Kami mempunyai 150 lebih tempat tidur untuk dewasa, dan 100 lebih untuk pasien anak," kata dia.

Ia mengatakan, kapastitas tersebut belum termasuk tempat tidur tambahan jenis field bed yang bisa dikeluarkan dalam kondisi darurat. Tapi, sejauh ini, kata dia, ketersediaan tempat tidur untuk pasien demam berdarah masih mencukupi. "Sebagai rumah sakit pemerintah, kami selalu siap melayani," ujar dia.

Advertising
Advertising

Ia menambahkan, fenomena meningkatnya pasien demam berdarah akibat perubahan cuaca dari kemarau ke musim penghujan. Hal ini memicu berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti. "Biasanya memang seperti itu, kalau pada saat hujan meningkat," kata Niken.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, sebaran penyakit demam berdarah paling tinggi pertama di Bekasi Barat, lalu disusul Rawalumbu, dan Pondok Gede. "Pencegahan paling efektif adalah pemberantasan sarang nyamuk di rumah masing-masing," ujar Tanti.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

12 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

4 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

9 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

10 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

10 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

13 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

20 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

21 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya