Fakta Baru Corona di Jakarta, 3 Pasien Sembuh, 2 Meninggal

Jumat, 13 Maret 2020 07:02 WIB

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril (pegang mic), dan jajarannya saat konferensi pers soal pasien corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis, 12 Maret 2020. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran virus corona di Indonesia telah mencapai 34 kasus. Juru bicara Pemerintah untuk penanggulangan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, menyatakan 3 pasien positif corona dinyatakan telah sembuh setelah tes terakhir negatif.

Dari 34 kasus itu, 8 pasien corona terjangkit dari klaster Jakarta. Sedangkan sebanyak 19 kasus lainnya merupakan imported case (terjangkit setelah pulang dari luar negeri) dan 1 kasus tercatat berasal dari klaster ABK Diamond Princess.

Berikut ini fakta-fakta terbaru pasien corona di Jakarta.

1. Tiga pasien di RSUP Persahabatan sembuh
Tiga pasien yang terinfeksi virus corona dinyatakan sembuh kemarin, 12 Maret 2020. Ketiga pasien di RS Persahabatan itu adalah pasien berkode 6, 14, dan 19.

Saat ini, ketiga pasien tersebut dirawat di RSUP Persahabatan. "Pasien direncanakan pulang," ucap Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah dalam konferensi pers.

Pasien berkode 6 adalah anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang sebelumnya dikarantina di KRI Soeharso. Sedangkan satu pasien lainnya, yakni pasien berkode 19, adalah pasien berusia 50 tahun yang tertular virus dengan kategori imported case.

Adapun pasien berkode 19 ialah pasien berusia 49 tahun. Setelah dinyatakan sembuh, ketiga pasien itu disebut tidak lagi membutuhkan perawatan.

2. Satu pasien positif corona meninggal
Achmad Yurianto mengumumkan satu pasien positif corona meninggal dunia pada Rabu, 11 Maret 2020. Pasien meninggal dunia itu diidentifikasi sebagai pasien nomor 25.

Pasien berusia 53 tahun itu adalah seorang WNA dan meninggal di Bali. Pasien ini memiliki riwayat penyakit pengidap diabetes, sakit paru, hipertensi dan obstruksi pernafasan.

3. Satu pasien baru RSPI Sulianti Saroso dengan gejala corona meninggal
RSPI Sulianti Saroso melaporkan satu pasien yang diduga terinfeksi virus corona meninggal pada Rabu, 11 Maret. Pasien tersebut mengembuskan napas terakhir hanya beberapa jam setelah sampai di rumah sakit dan belum sempat dinyatakan negatif atau positif corona.

Sebelum dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, pasien lebih dulu dirawat di rumah sakit pmerintah. Pasien ini berusia 37 tahun dan memiliki riwayat penyakit diabetes, hipertensi, serta paru obstruksi menahun.

4. Dua pasien RSPI Sulianti Saroso negatif corona
Dua pasien corona RSPI Sulianti Saroso dengan kode 3 dan 10 sudah negatif virus COVID-19, namun belum dinyatakan sembuh karena masih menjalani tes kedua.

Adapun pasien corona berkode 3 adalah pasien berusia 33 tahun. Sedangkan pasien berkode 10 adalah pasien laki-laki berumur 29 tahun. Pasien ini merupakan warga negara asing yang tertular COVID-19 di klaster Jakarta atau kelompok dansa.

KOREKSI: Naskah berita ini sudah diubah pada Jumat 13 Maret 2020 untuk memperbaiki keterangan soal 1 pasien corona kasus 25 yang sebelumnya ditulis meninggal di RSPI Sulianti Saroso. Terimakasih.


Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

9 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

15 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

18 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya