Pekerja menyelesaikan pembangunanstasiun kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di kawasan Taman Mini, Jakarta, Senin, 14 Januari 2019. Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pundjung Setya Brata, mengatakan pembangunan LRT Jabodebek sudah mencapai 56,41 persen. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Bekasi - Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi Harun Al Rasyid berharap pembangunan Depo LRT Bekasi segera rampung.
"Kalau proses eksekusi cepat maka proses pembangunan juga semakin cepat jadi berkaitan dengan time frame pembangunan depo," kata Harun di Bekasi, Jumat 13 Maret 2020.
Jika pembangunan Depo LRT lambat maka pembangunan LRT secara keseluruhan juga akan terlambat. "Apabila semakin lama eksekusinya maka semakin rumit pula masalahnya," ucapnya.
Depo ini akan menjadi tempat parkir LRT atau mobilitas balik ke Jakarta. Menurutnya depo berperan penting untuk menunjang manuver atau mobilitas kelancaran transportasi LRT.
"Keberadaan LRT tidak akan bermanfaat jika tidak ada depo. Jadi depo itu lebih pada kepentingan operasional LRT. Kalau LRT sendiri pasti akan bermanfaat bagi warga Bekasi, apalagi warga yang bekerja di Jakarta, maka akan dipermudah transportasinya," katanya.
Lurah Jatimulya Charles Mardianus mengatakan pembebasan lahan yang sudah memasuki tahap akhir diharapkan dapat selaras dengan pengerjaan pembangunan Depo LRT ini ke depan.
"Saya berharap proyek ini segera selesai dengan baik agar manfaatnya bisa segera dirasakan warga serta dapat mengangkat taraf perekonomian masyarakat," kata dia singkat.
Setelah melewati proses panjang akhirnya pada Kamis, 12 Maret 2020, Pengadilan Negeri Cikarang berhasil melakukan eksekusi lahan untuk Depo Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di Bekasi.
Sebanyak 19 bidang berupa tanah dan bangunan di Kampung Jati Terbit, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi selesai dieksekusi.
Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Lahan LRT Jabodebek Fadliansyah merasa bersyukur atas lancarnya eksekusi lahan yang berlangsung.
"Alhamdulillah secara keseluruhan proses yang dijalani berjalan dengan lancar. Tinggal dua bidang yang memerlukan proses tambahan. Warga setelah ini tinggal melakukan pengambilan uang ganti untung ke PN Cikarang yang prosesnya memakan waktu paling lama dua hari terhitung sejak eksekusi kemarin," kata dia.
Setelah proses eksekusi lahan, Depo LRT Jabodebek yang luas keseluruhannya mencapai 12,2 hektare akan segera dibangun oleh PT Adhi Karya selaku pelaksana kerja. Dari luas lahan itu 1,7 hektare di antaranya akan dimanfaatkan sebagai akses depo sementara 10,5 hektare lainnya menjadi area depo.