Taman BMW Segera Jadi Stadion Megah

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2008 08:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebagian besar warga korban penggusuran Taman Bersih, Manusiawi, Wibawa (BMW) di Kelurahan Papanggo dan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, masih bertahan di sekitar taman. "Lebih dari seribu orang di sini," kata Suhendar.

Setelah rumahnya rata dengan tanah, Suhendar bersama keluarganya bertahan di bekas bangunan mereka yang digusur. "Kami menjaga barang. Mau diangkut tak punya ongkos," katanya. Ia dengan beberapa warga lain tak tidur semalaman untuk berjaga-jaga.

Begitu juga dengan Urip, 38 tahun, ia bersama istri dan seorang anaknya tidur tak jauh dari lokasi bekas gusuran karena tak memiliki tempat tinggal lain. "Uang pun tak ada," katanya. Ia mengumpulkan harta benda yang masih tersisa untuk dijual. Penggusuran itu berlangsung kemarin, Minggu (24/8).

Uangnya nanti akan digunakan untuk mengontrak rumah. Tak hanya itu, ia makin sedih melihat anak perempuannya yang baru di kelas dua SD. "Dia nangis terus minta ke sekolah," ujarnya. Padahal baju seragam dan tas sekolah miliknya raib entah kemana saat penggusuran terjadi.

Rencananya, pukul 09.00, warga akan mengadukan nasib mereka ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia."Kami akan mohon perlindungan kepada mereka," kata Suhendar. Kemarin (24/8), sekitar 1.146 bangunan yang berada di taman tersebut diratakan dengan tanah oleh petugas ketenteraman dan ketertiban.

Pemerintah DKI Jakarta akan membangun tempat warga itu menjadi stadion olahraga berstandar internasional di kawasan seluas 26,5 hektare itu. Lonceng penggusuran dimulai dari Surat Perintah Bongkar Wali Kota Jakarta Utara, Affendi Anas pada Kamis (21/8).

Sasaran bangunan, yaitu yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Tidak ada alternatif tempat tinggal yang ditawarkan pemerintah. Ongkos untuk meninggalkan lokasi juga tidak diberi. Yang jelas, Pemerintah DKI Jakarta mengalokasikan Rp 1,5 miliar untuk menggusur warga dari tempat tersebut.

Advertising
Advertising

Umumnya warga yang bermukim di lokasi itu tak mengantongi izin. Mereka kebanyakan warga pendatang dari berbagai wilayah di Indonesia. "Kalau mereka mau pulang kampung, akan difasilitasi Dinas Sosial," ujar Muhammad Lutfi, Sekretaris Kota Jakarta Utara.

Sofian

Sofian

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

18 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

27 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

38 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

40 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

42 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

42 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

42 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

42 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya