Bima Arya Positif Corona, Kota Bogor Berstatus KLB Covid-19

Sabtu, 21 Maret 2020 11:03 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya di kantornya, Jalan Juanda, Kota Bogor, Senin 28 Oktober 2019. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor - Kota Bogor berstatus KLB Covid-19 setelah Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dinyatakan positif Corona usai kunjungan kerja ke luar negeri, yaitu Turki dan Azerbaijan.

Dinas Kesehatan Kota Bogor memutuskan status Kota Bogor dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah Covid-19.

"Dari data sementara sudah ada tiga kasus warga Kota Bogor yang positif terpapar virus Covid-19, sehingga status Kota Bogor dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB), " kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Sri Nowo Retno, Jumat, 20 Maret 2020.

Menurut juru bicara Siaga Covid-19 Bogor itu, ada tiga kasus positif corona di wilayahnya, yakni Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, pejabat Subag Kerjasama Ekonomi Pemkot Bogor berinisial AW, dan seorang warga yang dirahasiakan identitasnya. Mereka sudah mendapatkan perawatan di RSUD Kota Bogor.

"Dua yang positif virus corona memiliki riwayat pulang dari Luar Negeri yakni Wali Kota Bogor dan ASNnya, dan kni sudah menjalani isolasi di RSUD Kota Bogor," kata dia.

Dia mengatakan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) pada Jumat turun dari enam menjadi 5 kasus, setelah satu orang terkonfirmasi positif. "Sedangkan untuk orang dalam pantauan (ODP) menjadi 88 orang, karena selesai 21 orang dari semula 109 orang," kata dia.

Sri mengatakan hasil tes corona terkonfirmasi positif itu diperoleh dari Labkesda Provinsi Jawa Barat. "Saat ini Dinkes Kota Bogor fokus pada penelusuran tiga kasus positif. Termasuk orang-orang yang sempat kontak dengan walikota. Kemungkinan walikota terkena di mana kita tidak dapat dipastikan," katanya.

Sejak Kota Bogor ditetapkan berstatus KLB corona, suasana di lingkungan Balai Kota Bogor terpantau lebih sepi dibandingkan hari-hari sebelumnya. Sebagian ASN kota Bogor telah bekerja di rumah masing-masing.

M SIDIK PERMANA

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

16 jam lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

2 hari lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

2 hari lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

2 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

5 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya