Lima Kebijakan Anies Baswedan Menekan Serangan Corona

Reporter

Adam Prireza

Kamis, 26 Maret 2020 07:59 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan peresmian pembentukan Tim Tanggap Covid 19 di Balai Kota DKI, 2 Maret 2020. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Tren kenaikan kasus virus Corona alias Covid-19 di Indonesia menjadi sorotan. Kementerian Kesehatan hingga 25 Maret 2020 mencatat sudah ada 790 orang positif Corona, di mana 58 orang di antaranya meninggal dunia dan 31 orang sembuh. Khusus di Jakarta, terdapat 440 orang tercatat positif terinfeksi Covid-19 dengan jumlah orang meninggal sebanyak 37 jiwa.

Gubernur Anies Baswedan telah menetapkan Jakarta berstatus tanggap darurat bencana Covid-19 selama dua pekan sejak Jumat, 20 Maret 2020. Dengan status tersebut, kata Anies, seluruh komponen Pemprov DKI Jakarta bersama TNI dan polisi akan bekerja lebih ekstra dalam mengendalikan penyebaran virus Corona. Social distancing atau menjaga interaksi sosial, kata Anies, perlu dilakukan secara disiplin oleh masyarakat. "Kami membutuhkan kerja sama dan dukungan dari masyarakat," ucap dia.

Ia pun telah mengeluarkan beberapa seruan dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di antara masyarakat Jakarta. Berikut adalah kumpulan seruan Anies Baswedan:

1. Penerapan social distancing

Anies Baswedan memberikan arahan kepada seluruh jajaran Pemerintahan Provinsi DKI hingga tingkat kelurahan dan rukun warga ihwal pembatasan interaksi antarwarga atau social distancing untuk menekan penularan Covid-19. Gubernur mengatakan setelah mendapat instruksi, para Lurah dan ketua rukun tetangga di daerah masing-masing untuk membatasi interaksi langsung antarwarga. Menurut dia, kalau pemerintah hanya menganjurkan, tetapi warga tetap beraktivitas bebas maka potensi penularan Corona akan terus ada.

Advertising
Advertising

2. Seruan beraktivitas dari rumah

Anies Baswedan mengeluarkan surat seruan agar dunia usaha menghentikan sementara kegiatannya untuk mencegah semakin luasnya persebaran virus Corona. Surat seruan itu tertuang dalam surat Seruan Gubernur DKI Jakarta nomor 6 tahun 2020 tentang penghentian sementara kegiatan perkantoran dalam rangka menghentikan penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19).

"Ini statusnya seruan, tapi menegaskan bahwa seluruh kegiatan perkantoran untuk sementara waktu dihentikan, menutup fasilitas operasional, dan tidak melakukan kegiatan perkantoran, tapi lakukan kegiatan di rumah," kata Anies dalam live streaming di Balai Kota DKI, Jumat, 20 Maret 2020.

Bagi perusahaan yang tidak dapat menghentikan total, kata dia, maka diminta untuk mengurangi kegiatan tersebut sampai batas paling minimal. Yakni mulai dari meminimalkan jumlah karyawannya, waktu kegiatannya, dan fasilitas operasional.

Selain itu, Pemerintah pun mendorong perusahaan sebanyak mungkin membuat kebijakan karyawan bekerja dari rumah. Kami mengimbau kepada dunia usaha untuk memperhatikan surat edaran Menteri Tenaga Kerja nomor M/3/HK/.04/III/2020 tentang perlindungan kepada pekerja dan buruh dan kelangsungan usaha dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona.

<!--more-->

3. Tiadakan Salat Jumat

Anies Baswedan memutuskan meniadakan pelaksanaan salat Jumat di seluruh masjid Ibu Kota hingga dua pekan ke depan dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 atau virus Corona. Anies mengatakan, keputusan tersebut diambil pasca penularan virus Corona di Jakarta yang naik drastis. "Untuk sementara selama dua pekan Salat Jumat ditiadakan," ujar Anies di Balai Kota Jakarta Pusat, Kamis 19 Maret 2020.

Anies menambahkan bahwa keputusan tersebut telah disepakati dalam rapat bersama perwakilan pemuka agama di Jakarta. Rapat memutuskan untuk meniadakan kegiatan- kegiatan di rumah ibadah. Selain salat Jumat, ibadah di gereja dan kegiatan Nyepi juga ditiadakan.

Hal ini, kata dia, juga sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 bahwa daerah yang terancam penyebaran virus Corona boleh mengganti salat Jumat dengan Salat Zuhur. "Di sinilah fatwa MUI itu bisa diterapkan untuk Jakarta. Saya mengimbau kepada warga untuk menaati semua yang disampaikan MUI," ujar dia.

Suasana Masjid Istiqlal saat umat muslim melakukan salat zuhur usai imbauan peniadaan kegiatan salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, 20 Maret 2020. Imbauan dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) lewat Fatwa nomor 14/2020 tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi terjadi wabah virus corona (covid-19). TEMPO/Hilman Fathurrahman W

4. Instruksi menunda resepsi pernikahan

Anies Baswedan menyarankan masyarakat untuk sementara menunda acara resepsi pernikahan yang hendak digelar dalam waktu dekat. Jika resepsi harus tetap dilaksanakan, kata dia, penyelenggara perlu memperhatikan beberapa hal yang dianggap krusial dalam rangka pencegahan penyebaran virus tersebut.

Penyelenggara pernikahan perlu menyediakan petugas pengecek suhu tubuh para tamu resepsi sebelum masuk ke lokasi acara. Penyelenggara juga diminta menyediakan satu ruang isolasi untuk mengantisipasi jika ditemukan tamu dalam kondisi yang tidak sehat.

Selanjutnya, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini mengharuskan penyelenggara menyediakan hand sanitizer di pintu masuk dan keluar lokasi resepsi pernikahan. Ia juga melarang ada jabat tangan atau interaksi lainnya yang mengakibatkan adanya saling sentuh antar orang.

"Saya berpesan kepada semua penyelenggara pernikahan. Prosedur itu harus dilaksanakan dengan disiplin. Jangan merendahkan risiko penularan," kata Anies.

5. Larang warga bepergian ke luar Jakarta

Anies Baswedan melarang warga untuk meninggalkan Jakarta selama tiga pekan mendatang dalam upaya pencegahan penularan Corona. Meski tidak menutup Jakarta atau lockdown, Anies Baswedan mengatakan larangan pergi ke luar kota tersebut berlaku untuk tiga minggu ke depan.

Larangan bepergian itu disampaikan Anies setelah peningkatan pasien positif corona hingga ratusan kasus dalam waktu singkat. "Saya penting garis bawahi, tolong kabari semua warganya, jangan meninggalkan Jakarta. Sampaikan kepada RT,RW agar warganya jangan meninggalkan Jakarta kecuali genting, urgent, jangan pergi," ujar Anies dalam keterangan tertulisnya, Kamis 19 Maret 2020.

Anies Baswedan khawatir dengan adanya mobilitas warga kondisi Jakarta akan memburuk seperti sejumlah kasus di berbagai negara yang tidak membatasi interaksi warga. "Karena kami tidak ingin Jakarta mengalami seperti yang dialami oleh tempat tempat lain. Hari ini bela negara adalah dengan cara di rumah," kata dia.

ADAM PRIREZA | TEMPO.CO

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

22 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

23 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

3 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya