Ikatan Dokter Kota Bogor Minta Pemerintah Awasi Soal Bantuan APD

Minggu, 29 Maret 2020 08:25 WIB

Petugas yang mengenakan APD lengkap mengukur suhu tubuh warga yang akan mengikuti rapid test virus Corona di Puskesmas Pengasinan, Depok, Jawa Barat, 27 Maret 2020. Sebanyak 2.400 alat rapid test disiapkan untuk warga Depok. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Bogor -Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor, Zainal Arifin, meminta pemerintah mengkoordinir langsung permintaan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi dokter dan para tenaga medis yang tangani virus Corona.

Zainal menyebut hal itu menyusul maraknya pesan broadcast yang berseliweran di media sosial, yang meminta bantuan APD.

"Itu kan bahaya dan tidak bisa dipertanggung jawabkan, juga antisipasi penyalahan gunaan oknum," kata Zainal melalui sambungan telepon, Sabtu 28 Maret 2020.

Zainal mengatakan pesan broadcast yang meminta bantuan APD untuk tim medis, dalam sehari dia bisa menerima dua atau tiga pesan.

Zainal menyebut jika si penyebar pesan betul siap menerima bantuan dan mendistribusikan ke beberapa rumah sakit atau Dinas Kesehatan, tidak jadi masalah, bahkan bagus. Namun jika ternyata pesan itu disebar hanya untuk mencari keuntungan dalam kesempitan saat ini, itu justru lebih bahaya dari sudah sangat langkanya APD saat ini.

"Kita saja sebagai pengurus organisasi dokter, susah nyarinya. Sehingga menurut saya pemerintah harus menertibkan ini," kata Zainal.

Kelangkaan APD saat ini, menurut Zainal tidak hanya oleh tim medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien positif virus Corona alias COVID-19, namun masyarakat pun sangat membutuhkan dan kini APD menjadi barang langka yang mahal di pasaran.

Dengan demikian, Zainal menyebut sudah saatnya pemerintah betul-betul berperan. "Jadi pemerintah bisa kan menerbitkan permintaan secara langsung, melalui situs atau web resmi mereka. Baik Dinkes atau tim gugus tugas yang dibuat, demi kebaikan dan tepat sasaran," ucap Zainal tekait APD tersebut.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

11 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

22 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

14 hari lalu

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya