Putus Kontrak, 359 Pekerja Katering Aerofood ACS Protes

Senin, 30 Maret 2020 19:27 WIB

Buruh yang tergabung dari berbagai serikat pekerja menggelar aksi peringatan Hari Buruh Internasional di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, 1 Mei 2017. Dalam aksinya mereka meminta pemerintah meningkatkan kesejahteraan para kaum buruh dan menolak sistem kerja alih daya (outsourcing). ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Tangerang - Ratusan pekerja outsourcing atau alih daya yang bekerja untuk PT Aerofood Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta melakukan aksi protes atas aksi putus kontrak yang diduga dilakukan sepihak. Sebanyak 359 pekerja dirumahkan oleh perusahaan yang bergabung di grup Garuda Indonesia ini.

Aksi protes dilakukan para pekerja dengan mendatangi kantor manajemen, Senin, 30 Maret 2020." Karena pemecatan ini dilakukan mendadak dan secara sepihak," kata Ketua Serikat Buruh Gerakan Buruh Katering, Isan Saputra, kepada Tempo siang ini.

Menurut Isan, ratusan buruh sepakat menolak pemutusan hubungan kerja (PHK) itu sebelum tuntutan mereka terpenuhi. "Tuntutan karyawan agar gaji dan pesangon dibayarkan sesuai ketentuan," kata dia.

Isan mengatakan ratusan pekerja outsourcing itu disalurkan oleh PT Nur Hasta Utama ke Aerofood. Mereka melayani kebutuhan katering maskapai pelat merah itu.

Menurut dia, perusahaan mengambil langkah PHK secara sepihak tanpa melakukan dialog terlebih dahulu dengan para buruh, "Jelas kami menolak PHK sepihak itu dan akan melawan tindakan tersebut. Kami juga meminta pemerintah untuk turun untuk memberikan keadilan untuk para buruh."

Isan mengatakan keputusan perusahaan jelas menyalahi aturan ketenagakerjaan dan bersikap semena-mena terhadap pekerja outsourcing yang telah banyak berkontribusi untuk perusahaan selama bertahun-tahun dan mengerjakan pekerjaan utama. Isan mengatakan saat ini yang sudah mendapat surat pemutusan kontrak sebanyak 359 orang dari 800 lebih buruh outsourcing itu.

Ketua Serikat Pekerja PT Aerofod ACS Bandara Soekarno-Hatta, Ahmad Hidayat yang ikut mendampingi buruh outsourcing berdialog dengan manajemen mengatakan, ratusan buruh alih daya itu berjuang untuk mendapatkan hak mereka sesuai dengan ketentuan." Itu yang sedang diupayakan, selain hak dan kelebihannya," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan PT NHU yang membawahi ratusan pekerja outsourcing itu melakukan pemutusan hubungan kerja setelah Aerofood memutuskan kontrak kerja sama dampak dari pandemi Corona. " Jadi yang PHK bukan Aerofod tapi NHU perusahaan penyalurnya," kata Ahmad.

Tempo berusaha meminta konfirmasi dari manajemen NHU. Namun, telepon Direktur NHU Sandi Ardiansyah tidak aktif. Begitu juga dengan pesan WhatsApp belum mendapat respons.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

8 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

1 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

1 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

1 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

2 hari lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya