Polisi menyampaikan imbauan kepada warga untuk tidak berkerumun di sekitar Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (31/3/2020), untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. (Dok NTMC Polda Metro Jaya)
TEMPO.CO, Jakarta -Polda Metro Jaya memulangkan 18 orang yang ditangkap di kawasan Jakarta Pusat, Jumat malam, 3 April 2020, setelah yang bersangkutan diproses hukum sebab tidak mematuhi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) saat pandemi Corona.
"Ancamannya kan cuma satu tahun, tapi enggak ditahan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Sabtu, 4 April 2020.
Yusri mengatakan sebanyak 11 orang sebelumnya ditangkap di Bendungan Hilir dan tujuh lainnya di Sabang, Jakarta Pusat, saat polisi melakukan patroli sekitar pukul 23.00 WIB.
Kegiatan tersebut melibatkan 179 personel TNI dan Polri di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat mulai pukul 20.00 hingga 23.00 WIB.
Mereka sempat digelandang petugas ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya dalam rangka proses sidik.
Adapun rincian kegiatan proses Sidik sebanyak enam tersangka ditangani Subdit Kamneg, empat tersangka ditangani Subdit Harda, lima tersangka ditangani Subdit Renakta, dan tiga tersangka ditangani Subdit Ranmor.
Pasal yang dikenakan kepada setiap pelanggar ketentuan pembatasa sosial berskala besar adalah Pasal 93 Jo Pasal 9 ayat (1) terkait kekarantinaan kesehatan.
"Selain itu mereka juga dikenakan Undang-undang nomor 6 Tahun 2018 atau Pasal 218 KUHP yang berbunyi barang siapa pada waktu rakyat datang berkerumun dengan sengaja tidak segera pergi setelah diperintah tiga kali oleh atau atas nama penguasa yang berwenang, diancam karena ikut serta perkelompokan," katanya terkait pelanggaran saat pandemi Corona saat ini.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
14 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa